

inNalar.com – Acara debat keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta Selatan pada 21 Januari 2024.
Paslon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang mencecar paslon nomor urut 1 Cak Imin atau Muhaimin Iskandar mengenai tim suksesnya yang menggaungkan tentang LFP termasuk sosok Thomas Lembong.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok yang terus disebut-sebut Gibran tersebut?
Namanya sendiri sebenarnya sudah cukup terdengar sejak lama sejak tergabung menjadi tim sukses AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).
Ternyata, ia merupakan sosok co-captain timses pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tersebut.
Melansir dari laman akun Instagram resminya @tomlembong, ia juga merupakan seorang mantan Menteri Perdagangan hingga mantan Kepala BKPM.
Diketahui pria dengan nama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini dilantik menjadi Menteri Perdagangan di tahun 2015 lalu pada era pemerintahan Presiden Jokowi.
Ia merupakan sosok pria kelahiran Jakarta pada 4 Maret 1971 sekaligus seorang politkus di tanah air.
Selain menjadi seorang menteri, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2016 sampai dengan 2019.
Adapun pendidikan terakhirnya di Universitas Harvard dengan tahun lulus di 1994.
Ia juga termasuk orang di balik layar yang menuliskan pidato Presiden Jokowi. Tepatnya sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta serta menjabat sebagai Presiden RI pada periode pertama.
Tom juga seorang CEO dan Managing Partner dari perusahaan investasi yang bernama Quvat Capital.
Diketahui Quvat Capital merupakan merupakan perusahaan yang mengelola dana hingga lebih dari 500 uta dolar AS atau setara dengan Rp7,8 triliun.
Perusahaan tersebut juga mengelola sebanyak 11 perusahaan portofolio di berbagai bidang. Mulai dari keuangan, konsumen, hingga logistik kelautan.
Ia juga pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama. Seperti Deutsche Bank, Farindo Investments hingga Morgan Stanley and Company.
Sosoknya juga sempat menduduki posisi sebagai Division Head and Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia atau BPPN.***