Israel-Palestina Terus Memanas! Australia Beri Peringatan: Risiko Besar Jika Konflik di Gaza Terus Menyebar

inNalar.com – Australia saat ini terus mendesak Israel agar menghentikan pembunuhan terhadap warga Gaza.

Melansir dari Antara, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong menyerukan untuk menjeda konflik kemanusiaan di Gaza.

Wakil dari negara tersebut juga mengungkapkan bahwa nantinya Tel Aviv bisa saja akan menghadapi dampak atau risiko besar apabila konflik ini terus memanas.

 Baca Juga: Gagal Hentikan Genosida Israel, Direktur HAM PBB Putuskan Mundur dari Jabatannya, Nasib Warga Gaza Apa Kabar?

Desakan ini dilakukan agar Israel dapat menahan diri untuk menyerang.

Israel juga perlu melindungi nyawa warga sipil yang ada di Gaza.

Menurut Menlu Australia, tentu penting untuk mendengarkan desakan-desakan ini.

Baca Juga: Tajir! Harta Cawapres Cak Imin Setara Anggaran Jembatan di Kalimantan Timur, Sebagian Besar dari Jabatan DPR?

Termasuk desakan warga Palestina yang dipaksa keluar dari desa-desa di tepi barat.

Para penduduk di tepi barat adalah mereka yang berhak berada di sana.

Ia ingin agar pasokan makanan, obat-obatan air, dan juga bahan bakar dapat dijangkau masyarakat dengan lebih mudah.

Baca Juga: Pulau Pingelap Miliki Jumlah Penduduk Buta Warna Total Terbanyak Sedunia! Terpencil di Tengah Samudra Pasifik

Pasalnya, rakyat Gaza saat ini tidak bisa menunggu.

Menlu tersebut menuturkan tentang keprihatinannya terhadap situasi tersebut.

Ia mengatakan bahwa sebenarnya dalam perang ada komunitas dan aturannya secara Internasional.

Peperangan tersebut bahkan tidak akan menerima kematian warga sipil yang terus berlanjut.

Ia menyerukan agar serangan terhadap warga sipil di Tepi Barat Gaza perlu diakhiri.

Menlu juga mengatakan bahwa hal ini akan berdampak tidak baik bagi keamanan Israel.

Diketahui tentara Israel sampai saat ini masih meluaskan serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza.

Hal ini setelah kelompok perlawanan Hamas mulai melakukan penyerangan sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Tercatat setidaknya 10.300 orang termasuk diantaranya 8.796 warga Palestina serta 1.538 orang Israel telah tewas dalam konflik ini.

Akibat pengepungan yang dilakukan oleh Israel, warga yang ada di Palestina pun mengalami kekurangan pasokan bahan pokok mereka.***

Rekomendasi