

inNalar.com – Perencanaan serangan Israel sudah hampir mencapai klimaks. Puncaknya adalah ketika ratusan ton bom dijatuhkan di Kota Gaza.
Perbatasan Gaza yang sudah dari tahun 2006 dimiliki oleh Hamas, akan diluluh lantakkan oleh militer Israel dengan operasi yang dijuluki sebagai ‘operasi pedang besi’.
Serangan yang terus digencarkan oleh Israel tersebut selalu menimbulkan kerusakan yang begitu hebat. Bahkan para korban warga sipil Palestina yang terdapat di Gaza juga turut terlibat.
Tak main-main. Hari Rabu kemarin (18/10), Israel telah menjatuhkan bom tepat di area rumah sakit di perbatasan kota Gaza.
Setidaknya terhitung terdapat sekitar 500 korban jiwa meninggal dunia akibat serangan tersebut. Pasien dan staf medis termasuk kedalamnya.
Strategi perang Israel kali ini adalah bombardir habis daerah Gaza sebagai markas Hamas yang telah menguasai tempat tersebut selama 12 tahun.
Baca Juga: Tak Dapat Dukungan Internasional, Banyak Pihak Kecam Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Gaza
Beberapa pejabat pemerintahan Israel, dan juga sebagian pimpinan negara-negara barat mengetahui konflik tersebut, bahkan mereka enggan disebutkan inisial dan identitasnya karena sensivitas konflik yang semakin memanas.
Melansir dari Reuters, Israel tengah menyiapkan 360.000 tentara cadangan untuk bersiaga menghancurkan kota perbatasan Gaza.
Konflik ini kembali memanas akibat serangan Hamas yang meluncurkan ribuan roket ke wilayah Israel Selatan. Akibat dari serangan Hamas tersebut kurang lebih 1.400 orang menjadi korban jiwa.
Baca Juga: UPDATE! Israel Menyatakan akan Izinkan 20 Truk Bantuan Memasuki Gaza Melalui Jalur Mesir
Bahkan serangan balasan yang diberikan oleh Israel juga memberikan dampak yang signifikan. Terdapat 3.500 orang yang menjadi korban jiwa dari warga Palestina.
Dalam strategi perang yang dimiliki Israel, mereka akan dengan sengaja menghancurkan Hamas dengan menghabisi daerah persembunyian mereka di Gaza.
Hal itu guna memukul mundur pasukan Hamas hingga perbatasan Mesir dan menghabisi militer Hamas yang melewati terowongan dengan bom.
Akibat dari serangan Israel yang membabi buta kerusakan di Gaza yang sangat telak. Rumah banyak yang hancur, fasilitas sipil, fasilitas medis, dan banyak bangunan lain yang termasuk di dalamnya.
Diketahui jelas dari beberapa pejabat pemerintahan Israel menyatakan bahwa strategi tersebut menemui titik buntu.
Kondisi pascaperang Israel masih belum mengetahui tindak lanjut berikutnya akan dilakukan seperti apa. Dikarenakan banyak kekhawatiran, akibat serangan yang berdampak besar tersebut.
Penyokong utama mereka A.S diwakili oleh Presiden Joe Biden juga mengatakan hal yang serupa, bahwa kekhawatiran setelah pascaperang dengan Hamas serta dengan strategi demikian menimbulkan kebingungan yang luar biasa.
Capaian apa yang akan diperoleh Israel setelah menghancurkan seluruh wilayah Gaza. Meskipun dalam proses penghancuran tersebut melanggar hukum humaniter Internasional.***