Israel Kuasai 2/3 Wilayah Jalur Gaza, Otoritas Palestina Tolak Tawaran Zionis Relokasi Penyeberangan Perbatasan Rafah

inNalar.com – Kini, pemerintah Israel telah menguasai 2/3 wilayah di Jalur Gaza.

2/3 wilayah jalur Gaza tersebut mencakup 246 kilometer persegi.

Daerah yang terkena dampak adalah rumah bagi 1,78 juta warga Palestina.

Baca Juga: Menjulang Setinggi 45 Meter, Pagoda Ini Jadi Tempat Ibadah Tertinggi di Semarang, Ada Patung Budha Tidur?

Pada awal perang, militer Israel mulai memerintahkan warga Palestina di bagian utara wilayah tersebut untuk meninggalkan rumah mereka.

Hal tersebut bertujuan menghindari pertempuran darat. Namun, pada saat bersamaan pesawat Israel terus menyerang di bagian selatan.

Kendati demikian, Israel mengatakan mereka hanya menyerang sasaran Hamas.

Baca Juga: Laba Bersih Capai Rp557 Miliar, PT Sumber Global Energy (SGER) Bentuk Emiten Baru di Singapura Demi Ekspansi Pasar Mineral di Asia Tenggara, Namanya..

Israel juga berpendapat bahwa Hamas bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga sipil karena mereka beroperasi dari dalam lokasi sipil.

Hal tersebut membuat populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang berdesakan di Kota Rafah.

Diketahui hingga kini jumlah korban tembus diangka 27 ribu jiwa yang sebagian besarnya adalah anak dan perempuan.

Baca Juga: Shodaqohnya Nggak Main-main, Sultan Blitar Pengikut Gus Iqdam Ini Viral di TikTok Gegara Beri Uang Satu Kecamatan! Terungkap Sosoknya Pemilik…

Sementara itu, Palestina menolak segala upaya Israel untuk memindahkan atau mengganti perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir.

Diketahui bahwa pada haru Sabtu, 3 Februari 2024, pada hari Sabtu bahwa pemerintah Israel sedang mempertimbangkan untuk merelokasi perbatasan Rafah dengan Mesir ke daerah Kerem Shalom.

Relokasi penyeberangan ke segitiga perbatasan antara Israel, Gaza, dan Mesir bertujuan untuk mencegah Kairo melakukan intervensi dalam pengelolaannya.

Baca Juga: Jika Ketemu Jangan Panik, Ternyata Ini Ulat yang Lagi Cosplay Jadi Ular Kobra, Mirip Banget Kan?

Perlintasan perbatasan Rafah adalah satu-satunya titik penyeberangan antara Mesir dan Jalur Gaza.

Hingga kini, Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Dilansir inNalar.com dari yenisafak.com, sebanyak 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.***

 

Rekomendasi