Investasinya Rp67,5 Triliun, Proyek Tambang di Kolaka Sultra Ini Jadi Pabrik Produksi HPAL Terbesar Sedunia

inNalar.com – Tambang Pomalaa, sebuah pertambangan nikel di Indonesia yang berlokasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Pada tahun 2022 lalu, diketahui tambang nikel Pomalaa, Sulawesi Tenggara mampu memproduksi sekitar 23,72 ribu ton nikel.

Pada tahun yang sama pula, PT Vale Indonesia dan perusahaan asal Tiongkok akhirnya bekerja sama untuk membangun blok di tambang nikel Sulawesi Tenggara tersebut.

Baca Juga: Dananya Rp6,5 T, Proyek Smelter Baru di Balikpapan Ini Diramalkan Mampu Hasilkan 27 Ribu Metrik Ton Nikel

Blok nikel hasil kerja sama tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan dan memproduksi 120 ribu ton nikel dan 15 ribu kobalt per tahunnya.

Nah, mengenai luas dari blok tersebut, diketahui memiliki luas kurang lebih 20 ribu hekatre.

Blok tersebut juga bakal dibagi menjadi tiga bagian lagi, yakni area tambang, smelter atau pabrik pengolahan tambang nikel, serta pelabuhan.

Baca Juga: Pernah Buka Lowongan Besar-besaran, Pabrik Nikel di Maluku Utara Ini Telah Serap 61,180 Tenaga Kerja

Melansir informasi resmi dari PT Vale Indonesia, proyek blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara merupakan proyek strategis nasional.

Proyek tersebut kabarnya merupakan proyek strategis nasional dengan nilai investasi mencapai Rp67,5 triliun.

Selain itu, proyek blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara juga merupakan pabrik High Pressure Acid Leaching atau HPAL terbesar produksinya sedunia.

Baca Juga: Bangun Smelter Nikel 22,75 Hektar, Kalimantan Timur Perkokoh Hilirisasi Industri di Benua Etam

High Pressure Acid Leaching atau HPAL merupakan teknologi pengolahan nikel yang berbasik canggih.

Teknologi HPAL merupakan teknologi canggih usungan perusahaan China, yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd dalam mewujudkan praktik pengelolahan nikel di blok tersebut.

Diharapkan, dengan adanya teknologi canggih tersebut pada proyek blok tersebut mampu memberikan dampat positif untuk kemajuan pengolahan nikel di Indonesia.

Output dari adanya blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara ini diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 120,000 ton nikel.

Selain nikel, blok Pomalaa juga diproyeksikan mampu meningkatkan produksi kobalt sebesar 15,000 ton.

Itulah informasi mengenai proyek tambang di Kolaka, Sulawesi Tenggara yang dikatakan sebagai pabrik HPAL dengan produksi terbesar sedunia.***

 

Rekomendasi