Investasinya Rp500 Miliar, Pabrik Baru PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk Targetkan Kapasitas Produksi Capai 150 Ribu Ton Per Tahun

inNalar.com – PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk atau SMKL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengemasan.

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk berfokus pada kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat.

Kini, perseroan tengah fokus membangun pabrik baru di Batang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Nilai Investasi B2B Emiten Rp313 Miliar, Ada 94 Km Jalan di Bandung Bakal Berganti dengan Jaringan Fiber Optik Bawah Tanah Demi Jadi Kota Bebas Kabel

Pembangunan pabrik tersebut lokasinya berdekatan para pelanggannya di Batang.

Pabrik baru ini diharapkan bisa menampah kapasitas produksi sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Nantinya, pabrik ini akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yakni biomassa.

Baca Juga: Digagas Sejak 1922, Waduk di Jawa Barat Ini Dulu Tenggelamkan 20 Desa di Purwakarta, Kini Jadi Penyokong Listrik Surya Terbesar se-ASEAN

Pembangunan pabrik ini sendiri menghabiskan total investasi sebesar 400 miliar hingga 500 miliar.

Rencananya, pabrik baru PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal III 2024.

Pembangunannya sebagai salah satu strategi perusahaan terhadap pemulihan daya beli masyarakat pasca pemilu di kuartal I.

Baca Juga: Lee Jin Wook Sedang Mempertimbangkan Perannya dalam Film Baru Bersama Song He Kyo dan Jeon Yeo Been

Pada masa Pemilu perseroan melihat akan ada kenaikan konsumsi masyarakat karena adanya kampanye politik yang meningkatkan promosi, mobilitas, acara pertemuan, dan kegiatan kemasyarakatan.

Teruskan langkah ekspansi dengan membangun pabrik baru di Batang, pada periode terbaru diketahui kas perusahaan meroket.

Dilansir inNalar.com dari idx.com, diketahui jumlah kas dan setara kas perseroan mencapai Rp7,4 miliar sementara tahun lalu Rp2,7 miliar.

Baca Juga: Intip Kisah Penamaan Mall Pertama di Indonesia pada Zaman Kepemimpinan Presiden Soekarno, Maknanya…

Kemudian, jumlah aset lancar PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk mencapai Rp824,7 miliar.

Sementara itu, jumlah aset tidak lancar perusahaan ini sebesar Rp1,1 triliun.

Secara keseluruhan, jumlah aset perusahaan sebesar Rp1,9 triliun.***

Rekomendasi