Investasinya Rp21 T, Proyek Jalan Tol Ini Sediakan Jalur Alternatif ke Bandara Soekarno Hatta, Namanya…


inNalar.com – Jalan tol di Indonesia, telah banyak dibangun guna memperlancar lalu lintas daerah yang telah berkembang.

Baru-baru ini, Kementerian PUPR telah menandatangani proyek pembangunan jalan tol terbaru di wilayah Jakarta.

Jalan tol ini, dikabarkan akan menyediakan jalur alternatif ke Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Jawa Timur Urutan Pertama! Ini Daftar Daerah Paling Miskin di Indonesia, Disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah

Dilansir dari PUPR, menyatakan bahwa penandatanganan perjanjian proyek tol ini dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2023 kemarin.

Penandatanganan PPJT dilakukan oleh Badan Pengatur jalan tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yang dalam hal ini dilaksanakan oleh kepala BPJT Miftachul Munir.

Beserta Direktur Utama PT Jakarta Metro Expressway Danni Hasan, dan disaksikan oleh Direktur Bisnis PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Persero Andre Permana.

Baca Juga: Brand Lokal dan UMKM Rasakan Produk Terjual Lebih Dari 9 Kali Lipat Melalui Shopee 10.10 Brands Festival

Sebelumnya, pemenang pelelangan tol jalur alternatif ini telah ditetapkan pada tanggal 12 Juli 2023 berdasarkan surat Menteri PUPR.

Adapun proyek ini merupakan kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diajukan oleh PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya Persero, dan PT Acset Indonusa.

Kini semuanya konsorsium menjadi Badan Usaha jalan tol bernama PT Jakarta Metro Expressway.

Baca Juga: Kini Hanya 30 Menit, Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di Probolinggo – Banyuwangi Targetkan Selesai 2024

Tol layang yang dibangun ini akan membentang sepanjang 21,6 km, dan bernama JORR Elevated Cikunir-Ulujami.

JORR merupakan kepanjangan dari Jakarta Outer Ring Road, yang memiliki biaya investasi sebesar Rp 21,26 triliun. Titik awal jalan tol ini berada di Jatiasih.

Serta titik akhirnya ada di Ulujami. Adapun Masa konsensinya adalah 45 Tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Diperkirakan jalan tol ini akan memiliki kecepatan 80/km/jam. Sedangkan lebar lajunya adalah 3,5 m, dengan lebar bahu luar 2 m, lebar bahu dalam 1 m dan lebar median 2 m.

Selain mengurai masalah kemacetan, tol layang ini juga diharapkan dapat menjadi jalur alternatif.

Diperkirakan jalan tol ini akan memiliki kecepatan 80/km/jam. Sedangkan lebar lajunya adalah 3,5 m, dengan lebar bahu luar 2 m, lebar bahu dalam 1 m dan lebar median 2 m.

Khususnya bagi pengendara jarak jauh yang akan bepergian dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.

Hal ini kemudian, yang menjadi fokus utama Direktur PT Jakarta Metro Expressway Danni Hasan, dalam pembangunan jalan tol JORR ini.

Inilah gambaran jalan tol yang akan di bangun di Jakarta sebagai jalur alternatif.

Bukan hanya mengurangi kemacetan, namun juga meningkatkan kapasitas dan mempermudah masyarakat yang menempuh jarak jauh seperti dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.***

 

Rekomendasi