

inNalar.com – Sebagai salah satu bentuk diversifikasi bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk, perusahaan petrokimia ini mulai melirik industri potensial di sektor kimia.
Usai tegaskan transformasi bisnisnya, pabrik chlor-alkali di Cilegon bakal jadi salah satu portofolio bisnis baru bagi perusahaan berkode TPIA ini.
Dalam proses garapan proyek ini, pihaknya menggandeng Indonesia Investment Authorithy (INA) untuk bersama mengembangkan pabrik ini.
Sebagai informasi, biaya investasi yang bakal digelontorkan untuk garap proyek pabriknya ini mencapai 1 miliar USD.
Bahkan untuk mewujudkan pabrik chlor-alkali ini, perusahaan telah melangsungkan kerja sama dengan perusahaan Jepang, Asahi Kasei Corporation.
Sebagai informasi, Asahi Kasei Corporation adalah emiten yang memiliki lisensi terkait wawasan mengenai segala hal berkaitan dengan pembangunan pabrik chlor-alkali.
Baca Juga: Real Madrid Nangis Darah, Lautaro Martinez Bakal Segera Perpanjangan Kontrak dengan Inter Milan
Selain itu, juga memiliki teknologi canggih yang mampu membangun pabrik kimia tersebut dengan standar internasional.
Investasi Chandra Asri dalam menggarap proyek ini sejalan dengan hilirisasi rantai produksi nilai tambah nikel.
Sebagaimana industri kendaraan listrik kian menjadi gaya hidup yang semakin dipilih warga dunia, sehingga perusahaan menangkap peluang prospektif ini.
Perlu diketahui bahwa pabrik ini rencananya akan menghasilkan produk caustic soda dengan kapasitas 400.000 metrik ton per tahunnya.
Di samping itu, pabrik ini digadang bakal mampu produksi ethylene dichloride (EDC) hingga 500.000 metrik ton per tahun.
Adapun caustic soda ini adalah bahan baku yang sangat dibutuhkan bagi beberapa industri bisnis seperti ekstraksi nikel, alumina, tekstil, dan masih banyak yang lainnya.
Sementara EDC bakal menjadi bahan baku yang turut berperan dalam produksi pipa, konstruksi, dan bahan kemasan.
Dengan nilai strategis tersebut, diharapkan Chandra Asri mampu andil dalam rantai produksi bagi beberapa industri strategis di Indonesia.
Adapun tahapan terkini yang tengah ditempuh ialah menunggu update Final Investment Decision (FID).
Baca Juga: Digugat Rp34,9 Miliar, Perusahaan Tambang Emas di Kalimantara Utara Ini Dibayangi Pailit
Apabila rampung urusan tersebut, maka pabrik ini dapat segera digarap oleh perusahaan agar tahun 2026 mendatang dapat selesai sesuai target.
Nantinya pabrik chlor-alkali ini akan dibangun di daerah Cilegon, Banten.
Sebagai informasi tambahan, PT Chandra Asri Petrochemical resmi berubah nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk.
Perubahan nama persero ini disebut menjadi langkah strategis guna mempermudah diversifikasi bisnisnya.
Selain itu juga sebagai komitmen kuat bagi mitra perusahaan atas kesiapan perusahaan dalam merambah industri kimia dan infrastruktur.
Terbukti, TPIA juga telah mengakuisisi dua anak usaha Krakatau Steel, yakni PT Krakatau Chandra Energi dan PT Krakatau Tirta Industri melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi.***