Investasi Totalnya Rp14,5 Triliun, Ruas Tol di Sumatera Selatan Ini Didepak dari PSN

inNalar.com – Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di pulau Sumatera dengan pusat pemerintahan di Kota Palembang.

Dengan jumlah penduduk sebesar 8,8 juta jiwa, tingkat mobilitas penduduk di Sumatera Selatan ini cukup tinggi.

Maka dari itu, jalan bebas hambatan atau tol merupakan solusi untuk mempermudah aksesibilitas penduduk.

Baca Juga: Progres Sempat Kritis, Jalan Tol di Palembang, Sumatera Selatan Rp22,16 Triliun Jadi Megaproyek Paling Mujur

Salah satu ruas tol yang ada di Sumatera Selatan adalah Tol Muara Enim Lubuk Linggau.

Pengerjaannya dipercayakan kepada perusahaan BUMN yakni PT Hutama Karya.

Nantinya, ruas tol Muara Enim Lubuk Linggau akan menghubungkan Palembang dan Bengkulu.

Baca Juga: Usai Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen Dibikin ‘Melayang’, Desa Pelosok Yogyakarta Ini Sempat Kena Banjir Gegara Ini

Tentunya ruas tol ini nantinya akan mempersingkat waktu perjalanan dari Palembang ke Bengkulu atau sebaliknya.

Dana investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sangat fantastis mencapai Rp14,5 triliun.

Dilansir inNalar.com dari KPPIP, rencananya konstruksi proyek tol ini dilakukan pada tahun 2018.

Baca Juga: Baru 8 Bulan Dibuka, Jalan Tol Senilai Rp3,2 Triliun Jawa Barat Sempat Ditutup Gegara ‘Paksaan’ Alam, tapi…

Namun, sayangnya proyek tol Muara Enim Lubuk Linggau ini didepak dari Proyek Strategis Nasional atau PSN.

Proyek ini dikeluarkan dari PSN lantaran masa jabatan Jokowi akan segera berakhir.

Selain tol Muara Enim Lubuk Lingau yang dikeluarkan dari PSN, ada pula ruas lain yang juga ikut di depak dari PSN.

Baca Juga: Lee Yoo Young Ungkap Karakter yang Diperankannya di Drama Bertajuk ‘Dare To Love Me’

Sejumlah ruas tol yang juga didepak dari PSN yakni Tol Rantau Prapat Kisaran, Tol Langsa Lhokseumawe, dan lainnya.

Tak hanya proyek tol, adapun beberapa proyek SPAM yang juga di keluarkan dari PSN.

Beberapa SPAM tersebut adalah SPAM Juanda, SPAM Jatigede, dan SPAM Kamijoro.

Selain karena tidak bisa rampung pada masa jabatan Presiden Joko Widodo, masalah pendanaan juga menjadi alasan dikelauarkannya sejumlah proyek tersebut dari PSN.***

Rekomendasi