

inNalar.com – PT Ciputra Development Tbk telah mengumumkan rencana investasi senilai Rp3,5 triliun untuk membangun megaproyek 10 tower rumah susun (rusun) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Proyek besutan Ciputra ini akan berdiri di atas lahan seluas 300 hektar yang berada di luar kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Megaproyek rusun ini akan dirancang dengan konsep perkotaan modern yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung layaknya di kota besar.
Baca Juga: Gurun Sahara Berubah Hijau Setelah Ribuan Tahun Gersang, Ini Kata NASA
Fasilitas tersebut seperti lapangan golf, fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan area komersial.
Komplek hunian ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal di ibu kota baru Indonesia, IKN Nusantara.
Budiarsa Sastrawinata, Direktur PT Ciputra Development, menyatakan bahwa pelaksanaan proyek ini akan dilakukan setelah pembangunan di kawasan inti pusat pemerintahan IKN selesai.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Minum Air Tajin untuk Menyembuhkan Asam Lambung yang Benar
Mereka masih menunggu informasi lebih lanjut dari Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) terkait waktu pelaksanaan megaproyek ini.
Pembangunan megaproyek 10 tower rusun ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 triliun.
Ciputra berharap skema ini akan menjadi solusi bagi pengembangan hunian yang lebih cepat dan efisien di IKN, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Proyek Mangkrak 10 Tahun, Pj Gubernur Lampung Dorong Keberlanjutan Kota Baru Lampung Selatan
Skema KPBU sendiri merupakan pendekatan baru yang diterapkan untuk pembangunan proyek rusun, meskipun sebelumnya sudah diterapkan pada proyek infrastruktur seperti bendungan, jalan tol, dan pelabuhan.
Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development, menyebutkan bahwa saat ini megaproyek di IKN ini masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan.
Proses selanjutnya akan melalui tahapan kurasi dan lelang sebelum memulai konstruksi.
Baca Juga: Tampik Isu Pemekaran Wilayah Kabupaten Lampung Selatan Disahkan, Begini Respon PJ Gubernur Samsudin
Ia mengungkapkan bahwa prosesnya masih panjang, setelah studi kelayakan selesai masih akan masuk ke tahap lelang.
Pihak Ciputra mengaku sejauh ini, belum ada tanggal pasti kapan megaproyek rusun di Kalimantan Timur ini akan mulai dibangun.
Pembangunan rusun ini merupakan bagian dari komitmen Ciputra untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Pembangunan Seret, 5 Kecamatan di Kabupaten Tanggamus Ingin Bentuk DOB Provinsi Lampung
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah membangun 47 tower rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN, yang ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Sebagai salah satu pengembang terbesar di Indonesia, Ciputra Development optimis bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi besar dalam mendukung pembangunan di IKN Nusantara.
Megaproyek ini sekaligus memenuhi kebutuhan hunian bagi para pegawai pemerintah dan masyarakat di sekitar kawasan baru ini.
Baca Juga: Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Bentuk Daerah Otonom Baru, 7 Kecamatan Siap Join
Dengan potensi besar dan strategi pembangunan yang matang, proyek rusun 10 tower ini diharapkan menjadi salah satu ikon baru di IKN.
Selain itu, diharapkan menjadi penopang penting dalam perkembangan infrastruktur hunian di ibu kota masa depan Indonesia.***

inNalar.com – PT Ciputra Development Tbk telah mengumumkan rencana investasi senilai Rp3,5 triliun untuk membangun megaproyek 10 tower rumah susun (rusun) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Proyek besutan Ciputra ini akan berdiri di atas lahan seluas 300 hektar yang berada di luar kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Megaproyek rusun ini akan dirancang dengan konsep perkotaan modern yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung layaknya di kota besar.
Baca Juga: Gurun Sahara Berubah Hijau Setelah Ribuan Tahun Gersang, Ini Kata NASA
Fasilitas tersebut seperti lapangan golf, fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan area komersial.
Komplek hunian ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal di ibu kota baru Indonesia, IKN Nusantara.
Budiarsa Sastrawinata, Direktur PT Ciputra Development, menyatakan bahwa pelaksanaan proyek ini akan dilakukan setelah pembangunan di kawasan inti pusat pemerintahan IKN selesai.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Minum Air Tajin untuk Menyembuhkan Asam Lambung yang Benar
Mereka masih menunggu informasi lebih lanjut dari Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) terkait waktu pelaksanaan megaproyek ini.
Pembangunan megaproyek 10 tower rusun ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 triliun.
Ciputra berharap skema ini akan menjadi solusi bagi pengembangan hunian yang lebih cepat dan efisien di IKN, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Proyek Mangkrak 10 Tahun, Pj Gubernur Lampung Dorong Keberlanjutan Kota Baru Lampung Selatan
Skema KPBU sendiri merupakan pendekatan baru yang diterapkan untuk pembangunan proyek rusun, meskipun sebelumnya sudah diterapkan pada proyek infrastruktur seperti bendungan, jalan tol, dan pelabuhan.
Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development, menyebutkan bahwa saat ini megaproyek di IKN ini masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan.
Proses selanjutnya akan melalui tahapan kurasi dan lelang sebelum memulai konstruksi.
Baca Juga: Tampik Isu Pemekaran Wilayah Kabupaten Lampung Selatan Disahkan, Begini Respon PJ Gubernur Samsudin
Ia mengungkapkan bahwa prosesnya masih panjang, setelah studi kelayakan selesai masih akan masuk ke tahap lelang.
Pihak Ciputra mengaku sejauh ini, belum ada tanggal pasti kapan megaproyek rusun di Kalimantan Timur ini akan mulai dibangun.
Pembangunan rusun ini merupakan bagian dari komitmen Ciputra untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Pembangunan Seret, 5 Kecamatan di Kabupaten Tanggamus Ingin Bentuk DOB Provinsi Lampung
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah membangun 47 tower rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN, yang ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Sebagai salah satu pengembang terbesar di Indonesia, Ciputra Development optimis bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi besar dalam mendukung pembangunan di IKN Nusantara.
Megaproyek ini sekaligus memenuhi kebutuhan hunian bagi para pegawai pemerintah dan masyarakat di sekitar kawasan baru ini.
Baca Juga: Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Bentuk Daerah Otonom Baru, 7 Kecamatan Siap Join
Dengan potensi besar dan strategi pembangunan yang matang, proyek rusun 10 tower ini diharapkan menjadi salah satu ikon baru di IKN.
Selain itu, diharapkan menjadi penopang penting dalam perkembangan infrastruktur hunian di ibu kota masa depan Indonesia.***