Investasi Rp14,7 Triliun, Kepulauan Riau Bakal Bangun Jembatan Terpanjang yang Gunakan Dana Pinjaman Asing, Kapan Digarap?

inNalar.com – Kepulauan Riau kini tengah memiliki rencana proyek yang akan jadi prioritas.

Proyek prioritas tersebut adalah pembangunan jalur penghubung atau jembatan terpanjang di Indonesia.

Jembatan tersebut nantinya akan menyatukan Kota Batam dan Kabupaten Bintan.

Baca Juga: Gagal Bayar Utang Senilai Rp23 Miliar, Ternyata Segini Jumlah Aset PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)

Sedangkan panjang dari jalur penghubung ini saja mencapai 14,74 km.

Panjang tersebut pastinya akan mengalahkan gelar jembatan terpanjang di Indonesia saat ini, yaitu Suramadu.

Diketahui panjang dari Suramadu itu sendiri yakni 5.438 meter atau sekitar 5,4 km.

Baca Juga: Siap Anggaran Rp9,56 Triliun, 2 Emiten Elit BUMN Ini Perdana Garap Infrastruktur Telekomunikasi di IKN Kalimantan Timur

Akan tetapi, untuk saat ini jalur penghubung yang berada di Kepulauan Riau tersebut belum digarap.

Meskipun begitu, tampaknya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi saat ini tengah serius untuk merealisasikan pembangunan jalur penghubung tersebut.

Berdasarkan situs bpbintan.go.id yang terbit pada 9 November 2023, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi telah melaksanakan beberapa pertemuan dalam rangka membahas proyek ambisius tersebut.

Baca Juga: Pengalaman Belanja Baru Lewat Live Stream atau Video Kreasi Penuhi Kebutuhan Awal Tahun di 2.2 Shopee Live & Video Mega Sale

Pembahasan tersebut melingkupi kesiapan pelaksanaan dari sisi administrasi maupun teknis yang melibatkan banyak pihak.

Berdasarkan situs kepriprov.go.id, anggaran yang diperlukan dalam membangun jalur penghubung ini yaitu sebanyak Rp14,74 triliun.

Akan tetapi, anggaran dalam membangun jalur penghubung antara kota Batam dengan Bintan ini akan terbagi menjadi 2 bagian.

Baca Juga: Warganet Soroti Gol Haram Irak yang Buat Timnas Indonesia Kehilangan Poin di Laga Perdana Piala Asia 2023

Pembagian tersebut yakni 7.98 Km porsi KPBU (Pulau Bintan – Pulau Tanjung Sauh).

Sedangkan 6.76 Km diperuntukan pada porsi dukungan pemerintah (Pulau Tanjung Sauh – Pulau Batam) dengan dana yang bersumber dari Pinjaman Luar Negeri.

Dana pinjaman luar negeri yang dimaksud yaitu berasal dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebanyak Rp4,4 triliun.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023: Gol Marselino Ferdinan Tak Mampu Selamatkan Muka Skuad Garuda

Jika sesuai rencana, maka jalur penghubung di Kepulauan Riau ini akan dibangun pada tahun 2024.

Adapun untuk saat ini nama yang digunakan pada jalur jalur penghubung tersebut adalah Jembatan Batam-Bintan.

Tentu dengan adanya jalur penghubung ini, nantinya dapat meningkatkan taraf ekonomi bagi warga sekitar.

Apalagi kepulauan Riau juga merupakan provinsi yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.***

Rekomendasi