Investasi Rp 30,55 Triliun, Smelter Aluminium di Kalimantan Utara Ini Jadi yang Terbesar se-Indonesia

inNalar.com – Wilayah Kalimantan Utara yang luas dan memiliki sumber daya alam berlimpah membuat pemerintah ingin menggunakan provinsi ini sebaik mungkin. 

Beberapa kawasan industri pun telah dibangun di daerah ini, termasuk proyek smelter aluminium yang dikatakan sebagai yang terbesar di Indonesia. 

Dibangun oleh PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), anak perusahaan dari PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), smelter ini memiliki nilai investasi luar biasa.

Baca Juga: Telan Anggaran Hingga Rp 4,3 Triliun, Bandara Baru di Kalimantan Barat Ini Bukan di Pontianak, Bisa Tebak?

Dilansir oleh inNalar.com dari berbagai sumber, total investasi yang diperlukan untuk mewujudkan proyek smelter aluminium ini mencapai 30,55 triliun Rupiah.

Proyek ini mencakup pembangunan di lahan seluas 600 hektar dan memiliki kapasitas produksi aluminium hingga 500.000 ton per tahunnya.

Pembangunan smelter ini akan mengubah jumlah impor Indonesia yang dikatakan mencapai 1 juta ton aluminium.

Baca Juga: Sulawesi Selatan Terkenal dengan Uang Panai yang Memiliki Nilai Fantastis di Indonesia, Ini Alasannya !

Sehingga, dengan dibangunnya smelter aluminium terbesar di nusantara ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan produksi hingga 1,5 juta ton per tahun.

Fasilitas ini merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara oleh Kawasan Industri dan Pelabuhan Indonesia (KIPI). 

KIPI berperan penting dalam mendukung program pemanfaatan industri sumber daya alam serta penerapan energi hijau di Indonesia.

Baca Juga: Terbesar di Gresik Jawa Timur, Ditemukan Kerajaan Bawah Tanah yang Terpendam Ribuan Tahun Lalu

Hal ini menjadikan proyek ini sebagai prioritas pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Smelter aluminium di Kalimantan Utara ini nantinya akan menjadi tempat pengolahan bahan mentah yang dapat menjadi acuan bagi seluruh pabrik di Indonesia.

Selain itu, smelter ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan energi hijau, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Berlokasi di Tanah Kuning, Kalimantan Utara, fasilitas smelter ini dijadwalkan akan beroperasi penuh pada tahun 2025.

Keberhasilan dalam membangun kawasan industri ini pun menarik perhatian pemerintah untuk mendatangkan investasi lebih lanjut, termasuk investor China.

Dengan begitu, pemerintah dapat memperkuat peran Kalimantan Utara sebagai pusat industri dan sumber pertumbuhan ekonomi yang positif.***

Rekomendasi