

inNalar.com– Pembangunan Smelter tembaga di Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat, NTB menjadi yang kedua di Indonesia.
Smelter tembaga di NTB ini statusnya merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dalam pembangunannya proyek ini diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca Juga: Terlilit Hutang ke 37 Kreditur, Pabrik Sepeda di Jawa Timur Kini Harus Bangkrut, Total Pinjamannya…
Proyek ini merupakan pembangunan Fasilitas Pengolahan Pemurnian Komoditas Tembaga.
Untuk menjalankan proses operasional, proyek ini akan dikelola oleh PT Amman Mineral Industri.
PSN yang ada di Sumbawa Barat NTB ini merupakan pembangunan yang kedua di Indonesia.
PSN di NTB ini memakan biaya investasi yang sangat besar yaitu sekitar 1,6 Miliar US dolar atau setara dengan Rp22 Triliun.
Kabupaten dengan keindahan alam yang memukau serta dianugerahkan sumber daya mineral yang melimpah.
Bahkan, kekayaan alam ini mampu menyumbangkan hingga 95 persen pendapatan bruto Sumbawa Barat.
Informasi ini dilansir dari website resmi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Dari target investasi yang telah direncanakan, pada kuartal keempat investasi telah mencapai Rp11,72 triliun.
Ini menempatkan Kabupaten Sumbawa Barat jadi penyumbang investasi tertinggi di provinsinya.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-128, BRI Bikin Gerakan Peduli Pilah dan Kelola 5,5 Ton Sampah di Gelora Bung Karno
Angka tersebut naik hingga 278,22 persen dari target investasi yang dapat diperoleh oleh provinsi dengan sejuta keindahan tersebut.
Dari yang awalnya, pemprov setempat menilik hanya akan memperoleh Rp 4,26 triliun, akan tetapi investasi yang didapatkan lebih melejit.
Pembangunan smelter tembaga di NTB ini ditargetkan dapat selesai tahun 2023 ini.
Akan tetapi, sempat terhambat karena adanya Covid-19, sehingga PT AMMAN menargetkan dapat selesai tahun 2024. ***