Investasi Capai Rp43,2 Triliun, Pelabuhan di Subang Jawa Barat Ini Dijadikan Mega Proyek Guna Saingi Singapura

inNalar.com – Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 20 besar negara pelabuhan terbaik di dunia.

Salah satu pelabuhan terbesar dan strategis untuk masa depan adalah Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat.

Setelah diresmikan pada akhir tahun 2020 dan dioperasikan sebagian secara terbatas, pelabuhan Patimban ini terus dikembangkan.

Baca Juga: Bikin PNS Ngiler, Megaproyek IKN Kalimantan Timur Sediakan Deretan Fasilitas dan Insentif untuk ASN, Apa Saja?

Awal tahun ini, pembangunan Pelabuhan Patimban dilanjutkan dengan menggandeng Toa Corporation, PT Waskita Karya Tbk, Wakachiku Construction, Hutama Karya, dan PT Brantas Abipraya.

Sejak dikerjakan pada 2019 lalu, saat ini pembangunan Pelabuhan yang berada di Subang Jawa Bart ini telah mencapai tahap 2.

Pelabuhan Patimban termasuk dalam mega proyek yang akan terus dikembangkan secara bertahap.

Baca Juga: Dibangun 1987, Jalan Tol Tertua di Jawa Timur Ini Panjangnya Menjalar Jadi 2 Meter, Apa Penyebabnya?

Pelabuhan dengan nilai investasi mencapai Rp43,2 triliun ini dibangun di lahan seluas 368 ha dengan lahan cadangan mencapai 356 ha.

Pengembangan pelabuhan baru ini merupakan strategi pemerintah untuk mengurangi kelebihan kapasitas dan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kedepannya, kedua pelabuhan yang terletak di Jakarta dan Subang ini bisa saling melengkapi dan dapat bersaing dengan pelabuhan Singapura.

Baca Juga: Luasnya 300 ha, Bandara Internasional di Balikpapan Ini Jadi Gerbang ke IKN dan Terbesar di Kalimantan Timur?

Selain itu, pembangunan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk pengmbangan wilayah di daerah Subang, Jawa Barat.

Pelabuhan Patimban yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) nantinya juga akan dihubungkan dengan jalan tol dan jalur kereta api sebagaimana dilansir dari Dephub.

Pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 km ditargetkan dapat beroperasi pada September 2024.

Fokus dari pelabuhan ini yaitu pada industri otomotif. Adanya Pelabuhan Patimban dapat meningkatkan proses ekspor maupun impor industri otomotof.

Adanya peluang industri otomotof Indonesia secara nasional nantinya dapat turut memanfaatkan pelabuhan besar di Subang ini.

Pelabuhan ini direncanakan menjadi pelabuhan internasional yang mendukung distribusi secara global. ***

 

Rekomendasi