

InNalar.com – Tidak hanya di luar negeri, Indonesia juga memiliki sirkuit Moto GP sendiri.
Orang-orang harusnya sudah tidak asing lagi dengan sirkuit Moto GP yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Adapun nama dari sirkuit Moto GP yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut adalah sirkuit Mandalika.
Akan tetapi, sebenarnya terdapat nama resmi yang jadi sirkuit Mandalika di Lombok tersebut.
Dilansir Innalar.com dari djkn.kemenkeu.go.id, nama resmi dari sirkuit Mandalika itu adalah Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Sekedar informasi, sirkuit di Nusa Tenggara Barat itu sebelumnya telah diresmikan oleh presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 12 November 2021.
Sedangkan lokasi tepatnya sendiri yaitu berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Menjadi sirkuit Moto GP tingkat internasional, tentu nilai investasi pada pembangunan sirkuit tersebut tidaklah tanggung-tanggung.
Karena selain sirkuit Moto GP, harus dibangun pula fasilitas-fasilitas lain di sekitaran daerah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Adapun fasilitas yang dibangun di daerah Nusa Tenggara Barat yaitu sirkuit balapan MotoGP itu sendiri, hotel, sampai dibangunnya kluster sport & entertainment.
Sedangkan untuk panjang lintasan balapan Moto GP di Mandalika Nusa Tenggara Barat itu diketahui memiliki panjang 4,3 Km.
Dari data yang dipaparkan bappeda.kaltimprov.go.id, investasinya yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) menyatakan telah mengantongi komitmen investasi sebesar Rp. 23 triliun.
Sekedar tambahan, investasi terbesar pada pembangunan sirkuit Moto GP di Nusa Tenggara Barat itu berasal dari Vinci Constructions Grand Project.
Karena Vinci Constructions Grand Project sendiri berinvestasi sebanyak kurang lebih Rp. 14,5 triliun, yang dilakukan secara bertahap selama 15 tahun.
Tidak hanya itu, Pengembangan sirkuit Moto GP Mandalika juga mendapatkan dukungan pendanaan lain, yaitu dari Asian Infrastructure Investment Bank.
Asian Infrastructure Investment Bank memberikan dukungan investasi sekitar Rp. 3,6 triliun, dalam payung program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project.
Ditambah ada pula pembiayaan ekspor yang diperoleh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, melewati skema National Interest Account sebesar Rp. 1,18 triliun. ***