

inNalar.com – Jerman yang selama ini dikenal sebagai negara paling efisien dalam hal infrastruktur. Namun siapa sangka negara ini pun tak lepas dari permasalahan bandara ‘mati’ di Berlin, Jerman.
Megaproyek ambisius milik Jerman bernama Tegel Projekt mulai digaungkan pada 2017, dengan harapan bandara ‘mati’ di Berlin, Jerman ini dapat terlahir kembali dengan wajah barunya.
Rencananya pembangunan ulang Bandara Tegel, Berlin Jerman ini bakal disulap menjadi sebuah kota pintar modern dengan keunggulan ramah lingkungannya.
Baca Juga: Kamu Suka Minum Bir? Ternyata Kecoa Juga Menyukai Minuman yang Sama! Simak Fakta Uniknya
Tegel Projekt ini disebut menjadi megaproyek penataan kota terbesar sepanjang sejarah sejak runtuhnya Tembok Berlin.
Rencananya Tegel Projekt ini akan bergeliat pengembangannya di atas lahan mangkrak Bandara Tegel seluas 580 hektare.
Rencana pembangunan ulang bandara mangkrak di Jerman ini mulai digaungkan pada 2017.
Dilansir dari laman tegelprojekt.de, diketahui kontruksi fisiknya dimulai pada tahun 2023 dan ditargetkan rampung pada 2027.
Terbilang cukup singkat untuk membuat ulang sebuah perkotaan baru yang dihasilkan dari lahan bekas gedung terbengkalai tersebut, yakni hanya dalam waktu 4 tahun.
Lalu, bagaimana rancangan Tegel Projekt yang digadang bakal menjadi proyek re-development perkotaan terbesar sepanjang sejarah setelah runtuhnya Tembok Berlin?
Rencananya, Bandara Tegel ini akan dibuat memiliki kawasan hijau dengan jalur sepeda dan pejalan kaki yang membuat pelintasnya merasa nyaman.
Adapun dari segi infrastrukturnya, bakal dibangun 5 ribu rumah untuk kawasan pemukiman yang menggunakan energi baru terbarukan.
Pada setiap atap rumahnya, bakal diletakkan panel surya untuk memasok listrik di setiap rumahnya.
Tidak luput dalam perencanaan ini juga terdapat fasilitas sekolah, pusat perbelanjaan, penitipan anak dan fasilitas umum lainnya.
Menariknya, kota pintar berbasis ramah lingkungan ini bakal mengusung desain ‘Kota Spons’.
Artinya, desain tata letak ruang publik akan disertakan trotoar permeabel dan taman hujan yang fungsinya untuk membantu kota menyerap lebih banyak air.
Sebagai informasi, mega proyek Tegel Projekt akan dikelola oleh Kota Berlin yang skema pendanaannya melibatkan investasi dari pihak swasta.
Besaran investasi yang dibutuhkan untuk rancangan kota pintar baru ini mencapai 8 Miliar Euro.***