Intip Perjalanan Karir Cemerlang Soeharto, Berawal dari Kopral sampai Menjadi Presiden Terlama di Indonesia

inNalar.com – Sebelum menjabat sebagai presiden di Indonesia, Soeharto merupakan pemimpin militer pada masa pendudukan Belanda dan Jepang.

Presiden Soeharto sendiri memiliki karir yang cukup cemerlang dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

Melansir dari laman resmi Puspen TNI, Presiden Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921.

Baca Juga: Daerah Wisata di Majalengka Jawa Barat ini Dulunya Hutan, Peroleh Dana Desa Tertinggi Se-Kecamatan

Ia merupakan pemimpin di Indonesia dengan masa jabatan paling lama mulai dari tahun 1968 sampai dengan 1998. Kemudian digantikan oleh B.J. Habibie.

Lantas, seperti apa perjalanan karir cemerlang dari presiden kedua RI ini?

Awal Merintis Karir

Tepat pada tanggal 1 Juni 1940, Presiden Soeharto diterima sebagai salah satu siswa di sekolah militer daerah Gombong, Jawa Tengah.

Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp29,13 Milliar, PUPR Renovasi Jalan di Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Total 30,47 km!

Ia pun menempuh pendidikan selama 6 bulan untuk melakukan latihan dasar.

Kemudian saat tamat sekolah, ia berhasil menjadi lulusan terbaik sehingga mendapatkan pangkat kopral kala itu.

Tidak hanya itu, ia juga diterima sebagai prajurit teladan di Sekolah Bintara Gombong.

Kecamuk Perang Dunia II

Pada tahun 1942, Perang Dunia II mulai berkecamuk. Soeharto pun dikirim menuju Bandung sebagai tentara cadangan di Markas Besar Angkatan Darat.

Baca Juga: Pemerintah Bangun Jalan Tol di Sumatera Utara, Investasinya Rp13,4 Triliun, Remukkan Puluhan Rumah Warga?

Ia pun berhasil meraih pangkat sersan di KNIL (Koninklijke Nederlandsch – Indische Leger).

Kemudian menjadi seorang komandan peleton dan komandan kompi dalam militer yang disponsori Jepang atau tentara PETA.

Tidak hanya itu, ia juga meraih pangkat mayor sebagai komandan resimen serta komandan batalyon dengan pangkat letnan kolonel.

Setelah Perang Kemerdekaan

Pada kala itu, Soeharto mendapatkan pangkat Letnan Kolonel dengan jabatan Komandan Brigade Garuda Mataram.

Kemudian bertugas untuk memimpin operasi penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi.

Ia juga ditunjuk sebagai komandan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) di Makassar.

Selanjutnya, ia juga ikut dalam serangan umum untuk menduduki Kota Yogyakarta.

Kemudian pada saat berusia 32 tahun, tugasnya mulai dipindahkan menuju Markas Divisi kemudian pangkatnya menjadi letnan kolonel yakni sebagai Komandan Resimen Infenteri 15.

Soeharto juga pernah menjadi Kepala Staf Panglima Tentara & Tentorium IV Diponegoro Semarang. Lalu diangkat lagi menjadi pejabat panglima selanjutnya menjadi kolonel.

Cadangan Umum Angkatan Darat

Pada tahun 1961, ia mendapatkan jabatan rangkap. Yakni sebagai Panglima Korps Tentara I Caduad atau Cadangan Umum AD) dan sebagai Panglima Kohanudad atau Komando Pertahanan AD.

Pada tahun yang sama, ia juga mengemban tugas sebagai Atase Militer RI di Perancis dan Jerman.

Kemudian pada umur 41 tahun, ia diangkat menjadi mayor jenderal dan Panglima Komando Mandala dalam pembebasan Irian Barat.

Lalu merangkap pula sebagai Deputi Wilayah Indonesia Timur di Kota Makassar.

Menjadi Presiden Republik Indonesia

Setelah kembali dari Indonesia Timur, Soeharto naik pangkat menjadi mayor jenderal kemudian ditarik menuju markas besar ABRI.

Hal ini dilakukan oleh Jenderal A.H. Nasution. Lalu, di tahun 1962 ia diangkat sebagai Kostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat).

Pada tahun 1965, saat menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat, ia meminta Soekarno untuk memberikan kuasa agar dapat mengatasi keadaan.

Permintaan tersebut dikenal dengan Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar.

Sebelumnya, situasi di tanah air memang sangat memanas setelah adanya peristiwa G30S PKI.

Kemudian lewat sidang istimewa dari MPRS, pada tanggal 7 Maret 1967, Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden.

Pada tanggal 27 Maret 1968, Soeharto resmi menjabat sebagai presiden menggantikan Soekarno.***

 

Rekomendasi