

InNalar.com – Bagi sebagian orang, nama Jatinangor house sudah tidak asing lagi.
Bagaimana tidak, Jatinangor House merupakan salah satu ayam goreng yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Sejak kemunculannya di Bandung, Jatinangor House sudah mulai digandrungi oleh sebagian anak muda.
Pada awal berdirinya, Jatinangor House merupakan sebuah coffeeshop.
Ide pembuatan ayam goreng muncul karena semakin ketatnya persaingan dalam dunia Coffeeshop.
Ide yang cukup inovatif ini banyak disenangi oleh anak muda Bandung.
Baca Juga: UNIK! Kafe di Jalan Melawai Punya Konsep Nongkrong seperti di Rumah Nenek, Pegawainya Lansia
Tidak lama setelah kemunculannya, Jatinangor House kemudian mengepakkan sayapnya sampai ke Jogja.
Jogja dinilai memiliki peluang bisnis makanan yang menjanjikan.
Benar saja. Jatinangor menjadi makanan alternatif untuk mereka yang menyukai ayam goreng.
Baca Juga: Daftar 5 Kuliner di Solo Ternikmat Pada Zamannya, Kini Makanan Tradisional Ini Hampir Punah, Kenapa?
Jatinangor House memiliki keunikan dalam penjualan ayam goreng miliknya.
Ayam goreng yang dijual adalah ayam goreng spicy yang rasanya mirip salah satu fastfood terkenal, McDonald’s.
Satu porsi ayam goreng dibandrol dengan harga Rp 19.000- Rp 25.000, harga yang cukup ramah dikantong mahasiswa.
Menu yang ditawarkanpun Jatinangor House pun beragam.
Mulai dari Paket ayam spicy Jatinangor Medium, Paket ayam Spicy Jatinangor large dan paket ayam spicy Jatinangor special medium.
Saat ini, Jatinangor House di Yogyakarta sudah memiliki beberapa cabang.
Apabila ingin makan ditempat (dine in), bisa ke daerah Pogung dan Seturan.
Apabila ingin dibawa pulang (take away), bisa ke Seturan samping UPN, Condong catur, Jalan Damai, Demangan dan Wirobrajan.***