

inNalar.com – Kabupaten Lamongan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang terkenal akan wisata baharinya.
Di Kabupaten Lamongan terdapat sebuah masjid yang arsitekturnya sangat mewah dan elegan.
Masjid di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini bernama Masjid Jami’ Namira atau lebih dikenal masyarakat dengan nama Masjid Namira.
Baca Juga: Saingi Piramida Mesir, Ini Fakta Menarik Situs Gunung Padang yang Ada di Jawa Barat
Gaya Arsitektur Masjid Namira di Lamongan ini mewah seperti masjid yang ada di Timur Tengah.
Masjid Namira tepatnya berlokasi di Jl. Raya Mantup No.KM. 5, Sanur, Jotosanur, Kec. Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Masjid ini mulai dibuka untuk umum pada tanggal 1 Juni 2013 dan didirikan oleh sepasang suami istri pengusaha emas bernama Hemly Riza dan Eny Yuli.
Baca Juga: Mangkrak Selama 40 tahun, Stasiun Garut Ini Dijuluki Sebagai Stasiun Termegah di Jawa Barat
Awalnya, Masjid Namira ini tidak terlalu besar yakni seluas 1100 meter saja dengan kapasitas 500 jamaah.
Namun, karena semakin banyaknya jamaah yang berkunjung ke Masjid Namira ini, Masjid akhirnya direnovasi pada tahun 2016.
Pada renovasi tahun 2016 tersebut, Masjid Namira mengalami perluasan dan luas bangunannya mencapai 2.750 meter dan menempati lahas seluas 2,7 hektar.
Baca Juga: Inilah Perguruan Silat Historis di Jawa Timur yang Ikut Mendirikan IPSI
Nama dari masjid ini sendiri terinspirasi dari sebuah masjid di Arab Saudi, tepatnya di Jabal Rahmah, masjid Namirah namanya.
Nama itu diambil karena banyak tetangga dari pendiri masjid ingin menunaikan haji tetapi belum pernah terlaksana.
Kini, Masjid Namira tidak pernah sepi oleh pengunjung yang akan beribadah di sana mengingat setelah renovasi di tahun 2016, masjid ini semakin populer.
Karena memiliki gaya arsitektur yang mewah, Masjid Namira ini kerap di samakan dengan hotel bintang lima.
Pasalnya, tak hanya eksterior yang terlihat mewah dan megah. Tetapi, interior masjid ini juga sangat menawan.
Selain itu, yang juga menjadi daya pikat tersendiri bagi para pengunjung yakni pada tempat imam, diletakkan sebuah kiswah ka’bah yang membuat kagum para jamaah yang berkunjung.***