Inilah Sosok RM Soesalit, Anak RA Kartini yang Jarang Diketahui, Ternyata Punya Track Record Karir Militer

inNalar.com Raden Ajeng Kartini melahirkan putra laki-laki pertamanya pada 13 September 1904. Sayangnya, bunga bangsa itu gugur empat hari setelah melahirkan.

Kartini meninggal dunia pada 17 September 1904. Jenazah RA Kartini kemudian disemayamkan pada peristirahatan terakhirnya di desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Putra semata wayang RA Kartini itu diberi nama Soesalit Djojoadiningrat. Soesalit sendiri adalah akronim dari kalimat bahasa Jawa “Susah naliko alit” yang berarti susah di waktu kecil karena sudah ditinggal ibunya (Piatu).

Baca Juga: 15 Rekomendasi Twibbon Idul Fitri 2022 atau 1443 H Paling Bagus, Lengkap dengan Link dan Cara Penggunaan

Soesalit sendiri merupakan buah pernikahan RA Kartini dengan Bupati Rembang K.R.M Ario Singgih Djojoadhiningrat.

Setelah ibunya wafat, Soesalit diasuh oleh MA Ngasirah atau neneknya (ibu dari RA Kartini). Ketika memasuki usia 8 tahun, ayah Soesalit menyusul sang istri ke hadapan Ilahi.

Untuk urusan sekolah dan pekerjaan, Soesalit akhirnya diurus oleh kakak tiri tertuanya yakni Abdulkarnen Djojoadiningrat.

Soesalit juga memiliki ikatan keluarga, saudara seayah dengan Abdoelmadjid Djojoadhingnrat. Tokoh Perhimpunan Indonesia dan Partai Sosialis Indoensia, yang pernah menjabat sebagai Menteri Muda Urusan Sosial masa Syahrir.

Baca Juga: Polisi Benarkan Marshel Widianto Adalah Komedian ‘M’ yang Diduga Membeli Konten Syur Dea OnlyFans

Singkat cerita, Sosesalit masuk ke Hogere Burger School (HBS) kemudian menjadi mantri polisi. Berdasarkan catatan, ia pernah dinas di Sampiuh, Banyumas, Purwokerto dan Banjarnegara.

Pada masa pendudukan Jepang, Soesalit didapuk menjadi Shodanco atau komandan peleton pasukan PETA.

Dalam karier militernya, Soesalit berhasil mencapai pangkat Mayor Jenderal. Sayangnya, adanya Re-Ra (Reorganisasi – Rasionalisasi) Angkatan Perang Republik Indonesia pada 1948 pangkatnya diturunkan diproduksi menjadi Kolonel.

Baca Juga: Marshel Widianto Diduga Komedian Inisial M yang Membeli Konten Syur Dea Onlyfans, Begini Nasibnya Sekarang

Pada program Re-Ra ini Soesalit juga ditunjuk menjadi salah satu anggota komisi 3 jenderal.

Pada dinas militer Soesalit ditengahnya pernah menjabat sebagai:

  • Komandan Brigade V Divisi II Cirebon (sampai dengan Oktober 1946).
  • Panglima Divisi III Diponegoro (Yogyakarta – Magelang) (Oktober 1946-1948).
  • Panglima Komando Pertempuran Daerah Kedu dan sekitarnya (1948).
  • Perwira diperbantukan pada Staf Angkatan Darat/Kementerian Pertahanan.

Soesalit wafat pada 1962 dan dikebumikan satu kompleks dengan makan RA Kartini di Desa Bulu, Rembang. Soesalit memiliki putra bernama R.M. Boedhy Setia Soesalit.***

Rekomendasi