

inNalar.com – Kediri Jawa Timur memiliki banyak tempat wisata, mulai dari pantai, gunung, air terjun hingga monumen paling terkenal Simpang Lima Gumul.
Oleh karena itu, tidak heran jika Kediri kerap dianggap sebagai destinasi resort favorit oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Jadi, kalau ke Kediri jangan lupa mencicipi masakannya ya!
Nah berikut ini saran masak soto paling populer dan enak di Kediri Jawa Timur.
1. Soto Cemoro
Bagi warga Kediri tentu sudah tidak asing lagi dengan kedai soto yang satu ini! Iya, Soto Cemoro memang terkenal banget, bahkan punya 2 cabang.
Yang pertama di wilayah Dandangan. Yang kedua di Jalan Soekarno Hatta no. 14, Karang.
Yang membuat warung soto ini laris manis adalah kuahnya yang enak dan bumbunya yang sangat kaya.
Baca Juga: Bahan bakar pertalite akan dihapuskan pada tahun 2024 dan digantikan oleh Pertamax Green 92?
Porsinya juga cukup besar. Dijamin membuat Anda puas! Kamu hanya perlu membayar Rp 10.000 untuk menikmati lezatnya Soto Cemoro.
2. Soto Daging Pak Mid
Tak kalah nikmat dari sebelumnya, masakan Soto Pak Mid ini juga wajib dicoba saat berkunjung ke Kediri.
Selain kuahnya yang segar dan lezat, isian dagingnya juga tidak membosankan.
Warung soto ini buka mulai jam 5 sore WIB. Jika tidak ingin kehabisan stok, sebaiknya datang lebih awal karena Soto Pak Mid selalu ramai.
Lokasinya di Jalan Kilisuci, depan stasiun RWS. Murah, partnya cuma Rp 10.000.
3. Soto Pak Dji
Ingin makan murah dengan budget terjangkau? Kalau ke Kediri, cobain Soto Lamongan Pak Dji.
Rasa soto ini terkenal sangat enak, kuahnya kental, menempel di ujung lidah. Potongan ayamnya juga sangat kaya.
Maka tak heran jika warung Pak Dji selalu ramai dikunjungi.
Jika ingin mencicipi maka pergilah ke Jalan Trunojoyo, Paketan, Kediri. Soto Lamongan dijual dengan harga Rp 11.000.
4. Soto Podjok
Siapa yang tak kenal Soto Podjok Kota Kediri.
Citarasanya yang enak dan lokasinya yang berada di jantung kota membuat dapur ini menjadi favorit para pengunjung.
Banyak juga warga yang mendaftar di sini karena sudah terikat secara emosional sejak kunjungan pertama.
Memang suasana warung sederhana yang terletak di sudut Jalan Dhoho ini sangat hangat.
Gaya interiornya bergaya “jadul” dengan warna utama kuning cerah.
Jendelanya masih menggunakan daun jendela kayu yang dapat dilipat ke samping dengan kait sederhana.
Sama dengan pintu. Hal ini menonjol dari gedung-gedung baru di sepanjang Jalan Dhoho, pusat komersial Kota Tahu.
Selain penampilan, hal yang sangat penting untuk dijaga adalah cita rasa. Meski harga bahan sop terus meningkat setiap tahunnya, Rumiani tetap berusaha menjaga kualitasnya. Mulai dari kualitas ayam, bumbu hingga lauk pauknya.
Harga seporsi sopnya Rp 17.000. Bahkan hingga saat ini, Soto Podjok masih tetap menjadi yang teratas.
Bahkan, banyak pembeli yang rela mengantri dan makan di toko meski kursi sudah habis. Toko buka setiap hari dari pagi hingga sore hari.
Menurut pemilik sudah banyak artis dan pejabat yang pernah makan di tempatnya.***