

inNalar.com – Setelah menyeduh teh atau kopi di pagi hari, kebanyakan orang akan membuang sisa ampas dan serbuk dari kedua minuman tersebut.
Penelitian terbaru menunjukkan jika ampas dan serbuk yang tersisa dalam kopi dan teh bisa dimanfaatkan dalam sebuah kue.
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas King Faisal di Arab Saudi menunjukkan bahwa menambahkan bubuk kopi atau daun teh bekas ke dalam resep kue yang anda buat akan dapat meningkatkan nilai gizi makanan yang dipanggang dan memperpanjang umur penyimpanannya.
Baca Juga: 5 Cara Konsisten Jalani Diet dan Pola Hidup Sehat, Nomor 5 Jarang Bisa Dilakukan, Berani Mencoba?
“Dengan memasukkan bubuk teh dan kopi bekas ke dalam campuran kue bolu, nilai gizi kue dapat ditingkatkan, memberikan manfaat tambahan kesehatan bagi konsumen,” ungkap para peneliti tersebut.
Hal ini disebabkan adanya senyawa bioaktif dalam bubuk ampas sisa kopi dan teh dapat berkontribusi terhadap potensi aktivitas antioksidan dan memperlambat pertumbuhan mikroba selama penyimpanan.
Dilaporkan inNalar.com dari Sciencealert , teh dan kopi sendiri adalah minuman paling populer di seluruh dunia, yang dapat memberikan dosis harian anti-inflamasi, antioksidan dan serat.
Bahkan kedua minuman tersebut mempunyai beberapa senyawa bioaktif yang mempunyai manfaat kognitif dan kardiovaskular bagi banyak orang.
Sayangnya, kebanyakan dari kita membuat minuman ini sangat boros. Setelah ekstraksi, sekitar 90 persen produk teh dan kopi dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mencoba mencari cara untuk memanfaatkan limbah ini dengan lebih baik.
Baca Juga: Ampuh Hilangkan Jerawat Membandel Hanya dengan Satu Bahan Dapur Ini, Sudah Ada Jurnalnya, Caranya…
Baru-baru ini, sebuah penelitian menemukan bahwa menambahkan bubuk kopi sisa ke dalam semen dapat membuat material tersebut 30 persen lebih kuat.
Namun bukan hanya industri konstruksi yang harus tertarik dengan upaya daur ulang di masa depan.
Para ilmuwan juga menyarankan penggunaan sisa bubuk teh dan kopi untuk memperpanjang waktu kadaluarsa pada makanan.
Pada tahun 2020, misalnya, para peneliti mengeksplorasi gagasan untuk menambahkan ampas kopi bekas ke kue bebas gluten sebagai upaya untuk meningkatkan nilai gizinya.
Dan pada tahun 2023, penelitian lain menambahkan teh hijau ke dalam kue mangkuk untuk melihat apakah flavonoid di daunnya bertahan setelah dimasukkan ke dalam oven.
Flavonoid sendiri merupakan senyawa tanaman penting yang memiliki potensi sifat antikanker, antioksidan, antiinflamasi, dan antivirus.
Penelitian terbaru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya dan menyelidiki apakah teh atau kopi bekas masih mempertahankan antioksidannya setelah direbus dan digiling.
Selain itu untuk mengetahui apakah bahan tersebut dapat didaur ulang untuk meningkatkan nutrisi atau umur simpan kue.
Lalu hasil ditemukan ketika tim peneliti merendam teh hitam dan kopi Arab dalam air suling mendidih selama 10 menit
Mereka menemukan bubuk teh kering masih mempertahankan sebagian besar senyawa fenoliknya, termasuk flavonoid.
Bubuk teh mengandung hingga 73 persen fenol yang disebut theaflavin trigallate, yang merupakan antioksidan kuat yang direkomendasikan bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, obesitas, atau penyakit jantung.
selain itu ampas kopi bekas juga mengandung hampir 64 persen antioksidan yang disebut asam 1-caffeoylquinic, yang juga dikenal memiliki manfaat kesehatan.
Baca Juga: Bagus untuk Camilan Diet, Ini Tips Memilih Buah Segar dan Berkualitas ala dr Cahyono
Bahkan setelah dimasukkan ke dalam oven, antioksidan ini tetap bertahan pada produk akhir.
Dibandingkan dengan kue bolu biasa, kue yang diberikan tambahan sisa serbuk kopi atau teh memiliki konsentrasi fenol, serta kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium yang lebih tinggi.
Setelah dua minggu penyimpanan, kue yang difortifikasi juga menunjukkan pertumbuhan mikroba yang lebih sedikit dibandingkan kue kontrol, kemungkinan karena efek penghambatan antioksidan tertentu terhadap pertumbuhan bakteri.
Temuan ini menunjukkan bahwa serbuk sisa dari kopi atau teh dapat menjadi cara alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan umur simpan makanan yang dipanggang, sekaligus memberikan nutrisi tambahan baru pada produk.***