

inNalar.com – Belis atau Mas Kawin merupakan Keindahan Budaya dan Tradisi yang Berharga dari Nusa Tenggara Timur.
Nusa Tenggara Timur adalah salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan keindahan budaya dan tradisi yang unik.
Salah satu aspek budaya yang menarik untuk diulas adalah belis atau mas kawin, yang merupakan bagian integral dari proses pernikahan di berbagai suku dan daerah di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Berumur Hampir 1 Abad, Gua Peninggalan Jepang Ini Ada di Sumba Timur, Begini Sejarah dan Kondisinya
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi belis termahal dari tujuh wilayah di Nusa Tenggara Timur.
1. Belu: Belis dengan Nilai Budaya yang Tinggi
Masyarakat Belu memiliki belis yang paling mahal di antara wilayah lain di Nusa Tenggara Timur.
Belis yang digunakan di Belu melibatkan banyak aspek, seperti uang emas, uang perak, tenun ikat, tenun sulam, hewan besar seperti babi, sapi, kerbau, dan bahkan tanah atau perkebunan.
Baca Juga: Daerah Kecil di Nusa Tenggara Barat Ini Simpan Segudang Sejarah, Bisa Tebak?
Nilai budaya dan tradisi yang tinggi melekat pada belis di Belu, yang mencerminkan pentingnya pernikahan sebagai ikatan dan perjanjian sosial antara dua keluarga
2. Sikka, Flores: Keanggunan dengan Mas Kawin Gading Gajah
Wilayah Sikka di Flores juga memiliki belis yang mahal dan mengesankan. Untuk mempersunting seorang wanita Sikka, pria harus menyediakan ams kawin berupa 10 gading gajah.
Ukuran gading gajah yang digunakan bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 2 meter, dan harga untuk satu gading gajah mencapai kisaran 30 juta rupiah. Harga ini belum termasuk biaya pesta dan hal-hal lain yang berkaitan dengan prosesi pernikahan.
Baca Juga: Pendapatan Capai Rp 36,19 Triliun, Ini Rahasia Riau Jadi Daerah Paling Cuan se-Indonesia
3. Sumba: Belis Mengagumkan dengan Puluhan Kerbau dan Kuda
Sumba, sebuah pulau yang dikenal dengan tradisi adat yang kuat, memiliki belis yang mengagumkan.
Mahar atau belis yang digunakan di Sumba biasanya berupa puluhan kerbau, puluhan kuda, puluhan parang, dan barang-barang lain yang memiliki nilai simbolis dan tradisional.
Kekayaan dan kehormatan keluarga calon mempelai pria seringkali tercermin dalam besaran belis yang disediakan untuk mempersunting wanita di Sumba
4. Flores Timur: Gading Gajah sebagai Mahar
Di Flores Timur, prosesi pernikahan menggunakan belis yang berbeda dari daerah lain. Di sini, gading gajah digunakan sebagai mahar untuk mempersunting seorang wanita.
Ukuran gading gajah yang digunakan biasanya berkisar antara 1,25 meter hingga 2 meter, dengan harga mencapai ratusan juta rupiah. Selain gading gajah, pria juga harus mempersiapkan hantaran untuk keluarga calon mempelai wanita.
5. Manggarai: Kulit Putih Bersih dan Belis yang Signifikan
Manggarai, wilayah dengan keindahan alami dan budaya yang kaya, memiliki belis yang cukup signifikan. Wanita Manggarai memiliki kulit putih bersih dan halus yang menambah pesona mereka.
Untuk mempersunting seorang gadis Manggarai, pria harus menyediakan dana antara 75 juta hingga 500 juta rupiah. Besaran belis ini sudah termasuk hewan ternak. Namun, semakin tinggi status sosial dan pendidikan pria, semakin tinggi juga belis yang harus disediakan
6. Alor: Keelokan Mata dan Belis Moko
Alor, sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur, terkenal dengan kecantikan wanitanya yang memesona dan memilki mata yang sangat indah.
Belis untuk mempersunting wanita Alor biasanya berupa Moko. Moko adalah sejenis mahar berharga berupa perhiasan, dengan harga yang bervariasi, mulai dari 3 juta hingga puluhan juta hingga ratusan juta.
Salah satu hal menarik adalah, meskipun mahar ini memiliki harga yang tinggi, boleh dibayar nanti setelah pernikahan terjadi
7. Rote: Memesona dengan Belis yang Berharga
Rote, sebuah pulau yang mempesona di Nusa Tenggara Timur, menempati urutan ketujuh dalam daftar belis termahal.
Wanita di Rote memiliki kecantikan yang khas, dengan wajah yang manis seperti rumpun Melayu. Jika seorang pria berniat mempersunting wanita dari Rote, ia harus siap dengan belis yang mahal.
Biasanya, belis ini berupa uang tunai, dengan nominal mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta. Selain uang tunai, pemohon harus mempersiapkan hewan ternak seperti sapi atau babi, dan membayar tunai sesuai dengan aturan adat yang berlaku.
Belis atau mas kawin di Nusa Tenggara Timur merupakan bagian dari warisan budaya dan tradisi yang kaya.
Berbagai wilayah memiliki nilai dan ciri khas masing-masing, termasuk besaran dan jenis belis yang harus disediakan oleh pihak pria untuk mempersunting wanita.
Setiap belis memiliki nilai simbolis dan historis yang tinggi, dan merupakan cerminan dari kekayaan budaya dan adat istiadat di wilayah Nusa Tenggara Timur.***(Fisqiyyah Awawin)