

inNalar.com – Kalimantan Timur adalah salah satu wilayah yang turut memproduksi padi, meskipun tidak terdaftar sebagai daerah penghasil terbesar skala nasional.
Berdasarkan data BPS Kalimantan Timur, provinsi ini menghasilkan sebesar 215.290,58 ton padi pada tahun 2023. Angka tersebut menurun bila dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 239.425,34 ton.
Penurunan angka produksi ini terjadi lantaran fenomena El Nino membuat petani Kalimantan Timur membatalkan penanaman padi hingga gagal panen.
Para petani Kaltim pun turut melakukan upaya optimalisasi dari dalam lahan guna meningkatkan komoditas pokok ini.
Lalu, daerah mana saja yang berhasil menyumbang produksi padi terbesar di Kalimantan Timur? Simak informasinya berikut ini!
1. Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara adalah daerah penghasil padi terbesar se-Kalimantan Timur dengan total produksi mencapai 106.411,09 ton di tahun 2023.
Terdapat 5 kawasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat untuk pertanian terintegrasi antara lain Kecamatan Marangkayu (1.476 ha), Tenggarong Seberang II (4.447 ha), Tenggarong Sebrang I (4.447 ha), Tenggarong-Loakulu (4.106 ha) dan Sebulu-Muara Kaman (3.034 ha).
Sektor pertanian tersebut kemudian digunakan dalam pembangunan ekonomi kreatif dan pariwisata yang menjadi program Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara.
2. Penajam Paser Utara
Daerah yang masuk dalam wilayah IKN ini juga dikenal sebagai sentra pertanian karena sukses memproduksi 44.123,19 ton selama tahun 2023.
Kabupaten PPU memiliki lahan produktif sekitar 7.900 hektare yang ada di 4 kecamatan. Setiap hektar lahan mampu menghasilkan 3,5 ton.
Baca Juga: Kisah Inspiratif! Rugi Bisnis, Pria Asal Blitar Ini Sukses Jadi Peternak Hasil Restu Ibu
Untuk menambah produktivitas tersebut, Dinas Pertanian PPU melakukan peningkatan SDM petani, menggelar penyuluhan dan menyediakan fasilitas penunjang pertanian.
3. Paser
Posisi ketiga diraih oleh Kabupaten Paser yang menghasilkan 26.369,02 ton padi dalam periode yang sama.
Baca Juga: Siapa Bilang Purwakarta Nomor Satu di Jawa Barat? Daerah Ini Justru Rajanya Produksi Buah Manggis!
Kendati demikian, produksi ini turun secara drastis jika dibandingkan pada tahun 2022 yang meraih total 48.202,66 ton.
Salah satu penyebabnya adalah lahan persawahan yang telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Lahan seluas 176 hektare tersebut berlokasi di Kecamatan Long Kali dan Paser Belengkong.
Pada Januari 2024, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura pun memberikan bantuan untuk 5.000 hektare sawah guna menaikkan produksi padi.
4. Berau
Baca Juga: Buleleng Berpotensi Menjadi Pusat Produsen Kopi Terbaik di Bali
Penurunan hasil padi juga dialami Kabupaten Berau yang hanya menghasilkan 20.274,04 ton pada 2023. 1 tahun sebelumnya, Berau memproduksi 21.135,98 ton.
Beberapa wilayah di Kabupaten Berau mengalami gagal panen akibat kekurangan air di sekitar persawahan.
Faktor lain yang turut memengaruhi adalah El Nino, lahan yang berganti peruntukkan, serta sulitnya regenerasi petani akibat generasi muda lebih tertarik bekerja di sektor pertambangan.
Baca Juga: Data BPS: Kulonprogo Penghasil Bayam Terbesar, Bantul Gemar Paling Banyak Makan Sayuran
5. Kutai Timur
Sementara itu, Kutai Timur mengalami penurunan produksi padi menjadi 10.777,38 ton di tahun 2023 yang sebelumnya sebesar 12.076,25 ton pada 2022.
Ada 4 kecamatan yang dikenal sebagai lumbung padi, yakni Kecamatan Sangatta Selatan, Long Mesangat, Kongbeng, dan Kaubun.
Pemkab Kutai Timur berencana membangun irigasi di 4 wilayah tersebut sebagai upaya meningkatkan produktivitas padi.***