Ini Sosok Mahasiswa Unair yang Ditemukan Tewas dalam Mobil di Apartemen Sidoarjo, Berprestasi dengan IPK 3,8

inNalar.com – Saat ini aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dari Universitas Airlangga, Surabaya yang telah ditemukan tewas di dalam mobil.

Hal ini terjadi tepat di halaman apartemen yang ada di Jl. H. Anwar Hamzah, Tambak Oso, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Mahasiswa yang tewas dari kampus Airlangga tersebut ditemukan pada Minggu, 5 November 2023 pagi hari.

Baca Juga: Tegang! Tentara dan Polisi Tangkap Mahasiswa yang Ingin Demo Terkait Politik Dinasti

Korban ditemukan tidak bernyawa setelah terdapat laporan di polsek dari pihak security yang melihat seorang wanita dengan kepala tertutup plastik di dalam mobil.

Diketahui orang yang pertama kali menemukan jenazah korban adalah security tersebut.

Pada sekitar pukul 11.00 WIB korban kemudian dievakuasi ke Kamar Mayat RS Bhayangkara, Surabaya.

Baca Juga: Tipu Hingga Rp2 M! Berikut Kronologi Lengkap Jihan Mahasiswa Cantik Bandung yang Rugikan Korban Lewat Arisan

Sosok Mahasiswa Unair yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil

Melansir dari Antara, Ahmad Yani selaku Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru Ajun Komisaris Polisi mengatakan bahwa mahasiswa ini telah tewas dengan inisial CA.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa mahasiswa tak bernyawa tersebut berasal dari Kediri.

Diketahui korban bahkan masih cukup muda dengan usia 21 tahun.

Baca Juga: Innalillahi, Mahasiswa Unnes Ditemukan Meninggal Setelah Sholat Tahajud dan Wiridan di Masjid Sekayu Semarang

Polisi mendapatkan sejumlah barang bukti pribadi milik korban.

Yaitu berupa telepon genggam,dompet, serta kartu identitas miliknya.

Korban ditemukan meninggal tanpa adanya luka lebam atau bahkan kekerasan di tubuhnya.

Akan tetapi, kepalanya tertutup plastik serta mulutnya terhubung dengan tabung helium di samping kemudinya.

Mahasiswa yang tewas ini juga meninggalkan sepucuk surat wasiat dengan bahasa Inggris.

Ahmad Yani mengungkapkan bahwa surat wasiat ini ditujukan kepada orang tua, sahabat, dan orang terdekat korban.

CA sendiri masih menjalani program pendidikan sebagai dokter hewan.

Tepatnya berupa co-asistensi serta sekarang akan masuk ke divisi.

Korban pun dikenal sebagai orang yang memiliki kepribadian baik.

Tidak hanya itu, ia juga memiliki banyak sahabat dan teman.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang berprestasi serta telah lulus kuliah dengan IPK 3,8.

Baca Juga: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya Ditemukan Meninggal Dalam Mobil, Ini Respon Pihak Kampus

Sebenarnya ia juga masih melanjutkan program ko-as.

Yakni sebuah program profesi yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa jurusan kedokteran.

Agar mereka mendapatkan gelar dokter nantinya.

CA sebelumnya sudah berada di kelompok 41 yang nantinya di hari Senin, 6 November 2023 akan menjalani program co-asistensi pada divisi parasitologi.

Sampai saat ini sendiri polisi masih belum memastikan apa penyebab kematian mahasiswa muda tersebut.

Pasalnya, proses autopsi jenazah masih berlangsung.

Korban juga direncanakan akan dipulangkan ke Kediri untuk proses pemakaman setelah autopsi selesai.***

Rekomendasi