

InNalar.com – Timor Leste dikabarkan menjalin kerjasama dengan China sehingga bisa menyebabkan perang dengan Indonesia dan Australia, lantas bagaimana kebenarannya?
Belakangan ini Indonesia dan Australia dibuat gusar oleh Timor Leste karena mereka melakukan kerjasama bilateral dengan China, bagaimana fakta sebenarnya?
Hal ini berawal dari pertemuan perwakilan China dengan Timur Leste di awal bulan ini yang bikin Indonesia dan Australia ketar-ketir.
Yakni Xi Jinping selaku Presiden China juga bertemu dengan Xanana Gusmao selaku Perdana Menteri Timor Leste pada pembukaan Asian Games 2022, dan memutuskan untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Melansir dari Eurasian Times, kedua negara telah membangun kerangka kerja strategis yang berpotensi meningkatkan pengaruh China di wilayah tersebut.
Namun hubungan bilateral ini dianggap bisa membahayakan negara tetangganya seperti Indonesia dan Australia terutama dalam hal kemiliteran.
Pasalnya China kerap mendirikan pos-pos militer secara sepihak di negara lain, apalagi kepada negara yang gagal membayar pinjaman.
Namun ketegangan tersebut nampaknya tidak akan terjadi karena Timor Leste mengaku tidak ada kerjasama militer yang dibahas dengan China.
“Dalam hal kerja sama militer tidak pernah dibahas, dan pihak Chinaa juga tidak pernah mengangkat masalah ini,” kata Presiden Ramos-Horta dalam pernyataan terbarunya.
Baca Juga: Jakarta Panas Menyengat, Simak Jadwal Lengkap Prediksi Cuaca BMKG, Kapan Musim Hujan di 2023?
“Kami tidak akan pernah memasukkan unsur asing ke Timor Leste yang dianggap oleh negara-negara ASEAN lainnya membahayakan perdamaian dan keamanan ASEAN,” tambahnya.
Ia juga mengatakan tidak akan menyebabkan gangguan kepada negara tetangga seperti Indonesia dan Australia.
Di sisi lain, walau Indonesia dan Australia juga memiliki pengaruh terhadap timur Leste lantaran sejarah dan kedekatan geografisnya namun mereka tetap melakukan kerjasama dengan China.
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Inter Miami Tak Berkutik Saat Hadapi New York City di Ajang Major League Soccer
Adanya hubungan dengan China telah menjadi agenda selama beberapa waktu.
Jose Ramos-Horta menjadi presiden kelima Timor Timur dan berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dengan China di bidang infrastruktur, energi, dan pertanian.
Sang presiden Timor Leste pun berjanji tetap menjaga hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam persaingan apa pun antara China dengan AS.
Ramos-Horta mengumumkan bahwa Timor Leste Indonesia akan memiliki hubungan yang kuat dengan semua negara, termasuk Australia.***