Imbas Perang Rusia Ukraina, Pembangunan Kilang Minyak di Tuban Senilai Rp238,25 Triliun Terpaksa Molor

inNalar.com – Kilang Minyak Tuban merupakan proyek pembangunan kilang minyak dengan kapasitas produksi diperkirakan mencapai 300 ribu barel per hari.

Kilang Minyak ini berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Perencanaan pembangunan Kilang Minyak Tuban menggunakan proyek kerjasama antara Pertamina dan juga perusahaan migas yang berasal dari Rusia yaitu Rosneft

Proyek kerjasama ini mempunyai investasi dana yang sangat fantastis yaitu mencapai Rp 238,25 Triliun.

Baca Juga: Pernah Jadi Tempat Persembunyian Jepang, Intip Fakta Menarik Goa di Lereng Gunung Jawa Timur Ini!

Dilansir inNalar.com dari Portal Informasi Indonesia, Mengenai rencana pembangunan Kilang Tuban, pembebasan lahan pun telah dilakukan 100 persen yaitu nantinya akan penggunaan lahan seluas 380 hektar.

Dalam proyek Kilang Tuban memiliki jumlah saham sebesar 55 persen untuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan 45 persen saham untuk Rosneft.

Proyek pembangunan Kilang Tuban ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diproyeksikan Kilang tersebut akan menjadi kilang terbesar yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Kampung Pelosok di Jawa Timur Memiliki Monumen Perjuangan Panglima, Banyak Bangunan Terbengkalai?

Kilang Tuban sendiri nantinya akan menghasilkan produk BBM berkualitas yaitu berupa diesel, gasoline, dan avtur mencapai 229 ribu barel per hari.

Proyek Pembangunan Kilang Tuban ini mempunyai target awal akan rampung dan mulai beroperasi pada 2027 tetapi harus mengalami penyesuaian target rampung menjadi di tahun 2028.

Hal tersebut diakibatkan adanya perang antara Rusia-Ukraina dan Kilang Tuban menjadi imbasnya, sehingga proyeknya kini belum juga berjalan dengan semestinya.

Baca Juga: Bikin Kaget! Kalau Ditotal Capai 41,125 km, Inilah 4 Daerah dengan Jalan Terpanjang di Jawa Timur, Apa Saja?

Dalam hal ini Kementerian ESDM menegaskan untuk memberi batas waktu pada keputusan investasi akhir yaitu Final Investment Decision (FID) Proyek Strategis Nasional (PSN) New Grass Root Refinery (NGRR) yang akan diberi tambahan waktu pada tahun depan.

Sanksi yang diberikan kepada pihak Rosneft masih terbilang ringan, Kementerian ESDM tidak langsung memberikan sanksi begitu saja dan hal ini masih dapat diputuskan.

Pertamina saat ini memastikan jika proyek Pembangunan Kilang Tuban terus berjalan dengan keputusan final investasi dalam proyek ini ditargetkan akan dilakukan pada 2024.

Sementara itu proyek pembangunan Kilang Tuban ini diketahui menarik beberapa investor yang tertarik untuk bergabung dalam proyek pembangunan ini.

Dalam hal ini Pertamina memastikan sudah menyiapkan rencana pengerjaan yang baik untuk dapat menjalankan proyek peremajaan serta pembangunan kilang yang baru.

Mengingat kebutuhan bahan bakar dan upaya pencapaian ketahanan energi di dalam negeri, Indonesia membutuhkan pertumbuhan industri kilang minyak di dalam negeri.

Diharapkan dapat meningkatkan penyediaan minyak mentah dan bahan bakar di Indonesia sehingga dapat menurunkan ketergantungan terhadap impor.***

Rekomendasi