

inNalar.com – Warga desa pelosok di Jawa Timur ini menuai manfaat dari pembangunan jembatan gantung baru yang berhasil dibangun megah.
Dinamakan Jembatan Gantung Pragak, dua desa di Kabupaten Magetan kini terhubung dengan berbagai lini akses kehidupan.
Kementerian PUPR berhasil merealisasikan paket anggaran sebesar Rp10,78 miliar yang diambil dari dompet APBN 2023.
Dana fantastis tersebut berhasil mewujudkan infrastruktur megah menggantung di atas jurang terjal pemisah dua daratan.
Lintasan yang dibangun memanjang hingga 80 meter dan berhasil menghubungkan Desa Pragak dan Desa Mategal.
Tampilan kemegahan infrastruktur itu tidak hanya datang dari badan konstruksinya saja.
Jalan akses menuju jembatan pun tampak rapi melintang di tengah area persawahan.
Pemandangan meliuk hijau dari lebatnya hasil tanam para petani sekitar mengiringi jalan menuju jembatan gantung di Magetan itu.
Berkat keelokan perancangan infrastruktur lengkap yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini, warga sekitar pun ramai menggunakan akses itu.
Baca Juga: Anggarannya Rp21,7 Triliun, Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli Dicabut dari PSN, Begini Respon Kadin Aceh
“Sekarang jadi ramai sekali. Kalau pagi banyak anak-anak sekolah dan orang-orang yang bekerja dan orang-orang lain semua melewati jembatan gantung ini,” kata Misinem warga Desa Pragak.
Salah satu warga desa pun mengungkap kondisi sebelum dibangunnya jembatan gantung di pelosok Jawa Timur ini.
Dahulu warga Desa Pragak dan Mategal perlu mengitari jalanan darat sejauh 4-5 kilometer.
Alhasil waktu tempuh yang dihabiskan untuk menyeberangi jurang pemisah di Kabupaten Magetan ini bisa sampai 30 menit lebih.
Namun sejak Kementerian PUPR berhasil merealisasikan infrastruktur megah ini, akses warga menuju sekolah, puskesmas, dan pasar menjadi semakin mudah.
Setidaknya terdapat lima kemudahan akses yang berhasil dituai oleh warga desa tersebut.
Mulai dari manfaat akses pendidikan dengan jarak tempuh yang singkat dan lintasannya nyaman.
Kemudian para petani dan pekebun dapat menuju ladang persawahan dan perkebunan mereka dengan nyaman.
Selain itu pergerakan warga dari satu daerah ke daerah lainnya menjadi semakin mudah berkat lintasan penghubung berwarna merah putih ini.
Penting untuk diketahui, anggaran pembangunan jembatan gantung tersebut diperuntukkan untuk tiga paket pengerjaan di Jawa Timur.
Selain jembatan gantung penghubung dua desa ini, ada pula dua proyek serupa yang dibangun di Kabupaten Ponorogo.***