Hubungkan Balikpapan-Samarinda, Terowongan Bawah Laut Senilai Rp3 Triliun di IKN Nusantara Bakal Rampung 2028

inNalar.com – Rencana pembangunan terowongan bawah laut di kawasan IKN Nusantara telah memasuki tahap pembuatan desain.

Karena pembangunan terowongan bawah tanah di IKN Nusantara ini merupakan hal baru, diperlukan pembuatan desain yang begitu matang.

Hingga saat ini diketahui bahwa hanya ada 6 terowongan bawah laut di dunia yang berada di negara-negara maju seperti Singapura.

Baca Juga: Hanya 9,8 km dari Sidrap, Rest Area Rp19 Miliar di Sulawesi Selatan Ini Punya Letak yang Strategis, Apa Iya?

Apabila terowongan bawah laut di IKN Nusantara sudah jadi, maka Indonesia akan bersanding dengan negara-negara maju tersebut.

Untuk mewujudkan kehadiran terowongan bawah laut di IKN Nusantara diperkirakan membutuhkan biaya hingga Rp3 triliun.

Terowongan bawah laut di IKN Nusantara sendiri akan menjadi penghubung dari tol Balikpapan-Samarinda.

Baca Juga: Berubah Status Jadi Warga Biasa, Ridwan Kamil Pamer Jumlah Followers dan Siap Terima Tawaran Endorse, Tapi…

Terowongan senilai Rp3 triliun ini menghubungkan 2 daratan di IKN Nusantara yang terpisah dengan area sungai.

Menjadi penghubung dari tol Balikpapan-Samarinda, terowongan bawah laut di IKN Nusantara mengusung desain immersed tunnel.

Proses perakitan terowongan bawah laut di IKN Nusantara sendiri akan dilakukan di darat untuk kemudian diletakkan di bawah air.

Baca Juga: Jembatan Bahtera Penghubung Bangka – Sumatra Batal Dibangun, Benarkah Dana Menjadi Masalah Utama?

Terowongan tersebut akan berbentuk balok dengan bagian dalam yang berongga dan terdapat sebuah jalan tol.

Panjang dari terowongan bawah laut di ibukota baru Indonesia sendiri mencapai 1 hingga 1,5 kilometer.

Pembangunan terowongan sepanjang 1 hingga 1,5 kilometer ini mulanya akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.

Namun, dikabarkan lagi bahwa pembangunan terowongan bawah laut di IKN Nusantara dimulai setelah tahun 2024.

Untuk membangun terowongan bawah laut sepanjang 1 hingga 1,5 kilometer sendiri estimasi waktu yang dibutuhkan adalah 2 hingga 3 tahun.

Apabila terowongan bawah laut dibangun sejak tahun 2025, maka Balikpapan-Samarinda akan terhubung pada tahun 2028 mendatang.***

 

Rekomendasi