

inNalar.com – Persahabatan antara Moskow dan Pyongyang dinilai Putin makin menguat bahkan setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.
Putin dan Kim Jong Un juga memiliki beberapa proyek yang menarik di bidang transportasi dan logistik.
Proyek yang dimaksud berkenaan dengan pembukaan kembali pelabuhan laut dan perbaikan jalur kereta api dan jalan raya.
Rusia lewat kerjasama dengan Korea Utara juga tengah mewujudkan pengembangan segitiga logistik berupa jalur kereta api, pelabuhan laut, dan jalan raya hingga terhubung ke China.
Dikutip inNalar.com dari media harian Rusia tass.com, Putin menilai ikatan persahabatan yang kuat dengan Korea Utara dilakukan atas nama perdamaian dunia dan stabilitas kemakmuran kawasan.
Tahun 2023 ini merupakan ke-75 tahun hubungan antara Rusia dan Korea Utara terjalin, yang mana Kim Jong Un datang ke Rusia untuk melakukan kunjungan kerja dan persahabatan.
Baca Juga: Bocoran Soal PTS, UTS Bahasa Indonesia K13 Khusus Kelas 8 SMP – Kunci Jawaban: 100 Persen Keluar!
Kim dijadwalkan untuk berkunjung ke beberapa tempat termasuk Pelabuhan Antariksa Vostochny, perusahaan industri, dan pusat inovasi.
Selain itu Putin juga menyampaikan bahwa Korea Utara dipimpin oleh seorang pemimpin yang tegas dan percaya diri yaitu Kim.
Ia menyampaikan bahwa Kim merupakan sosok pemimpin yang jujur dan seorang negarawan yang mengikuti jejak leluhurnya yaitu Kim Il Sung.
Selain itu, Putin juga menyampaikan bahwa Korea Utara selalu menempatkan diri sebagai teman yang tulus dan sejati bagi Rusia.
Seperti yang diketahui mengenai hubungan Rusia dan Korea Utara sedari dulu memang erat meskipun dunia sering memberi sanksi kepada Korea Utara dan Rusia.
Namun, Kedua negara ini tetap menjalankan hubungan bilateral di segala aspek.
Kerjasama yang dilakukan kedua negara juga tidak hanya di bidang ekonomi, namun juga militer dan pertahanan.
Kerjasama di bidang militer dan pertahanan misalnya, pada Juli 2023 lalu Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergey Shoigu mengunjungi Korea Utara untuk menghadiri 70 tahun kemenangan rakyat Korut atas Perang Pembebasan Tanah Air di tahun 1950-1953.
Selain itu, dalam kunjungan tersebut menhan Rusia melakukan pengembangan kerjasama militer dengan Korut yang semakin menguatkan hubungan bilateral di kedua negara.***