Hikmah di Balik Wudhu yang Jarang Diketahui, Ustadz Adi Hidayat: Allah Akan Panggil secara Khusus di Akhirat

inNalar.com – Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengatakan masih banyak orang belum mengetahui tentang keutamaan dari wudhu.

Padahal wudhu merupakan hal yang wajib dilakukan ketika hendak mengerjakan shalat fardhu maupun ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur’an.
 
Allah SWT memerintahkan untuk berwudhu tak lain karena ingin hamba-Nya selalu berada dalam keadaan suci saat menghadap-Nya.

Baca Juga: Buya Yahya Sebut Hukum Adzan Sholat 5 Waktu Sekeras-kerasnya Suara dan Sejauh-jauhnya Jangkauan Adalah Sunnah

Oleh karenanya, menurut Ustadz Adi Hidayat, muslim yang sering berwudhu akan membuat anggota tubuhnya bercahaya kelak di akhirat.

Keadaan tersebut terjadi karena makna dari kalimat wudhu itu sendiri berasal dari lafadz dhau’ yang memiliki arti cahaya terang.

“Dari kata dhau’ yang berarti cahaya yang terang, aura kebaikan yang tampak,” ungkap UAH dalam video yang diunggah dikanal YouTube Ceramah Pendek pada 20 Maret 2017.

Kemudian ditambah dengan huruf wawu di awal kalimat dhau’, maka maknanya akan berubah menjadi cahaya yang sangat terang.

Puncaknya nanti ketika di akhirat, orang yang pernah berwudhu akan dipanggil Allah dengan khusus dalam keadaan anggota tubuhnya bersinar.

“Umatku akan dipanggil di akhirat nanti dengan cahaya terang sekali tampak di tubuhnya, dari bekas wudhunya,” tutur UAH.

Baca Juga: Mengenal Rangkaian Upacara pada Hari Raya Nyepi 2022 Tahun 1944 Saka, Tujuan dan Maknanya bagi Umat Hindu

Namun, maksud wudhu disini harus benar-benar dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuannya menurut syariat islam.

Sehingga orang yang wudhunya sudah baik dan benar, maka ia juga akan selalu melakukan kebaikan dan memiliki aura yang baik pula.

“Makanya kata Nabi, orang yang benar wudhunya bisa tampak pada perilakunya, aura kebaikannya,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Sebaliknya, apabila perbuatan dan perilaku orang yang gemar berwudhu malah bertambah buruk, maka kata UAH, masih belum benar wudhunya.

“Kalau selama ini orang berwudhu sifat dan sikapnya tidak baik, ada yang salah dalam wudhunya,” lanjutnya.

Baca Juga: Jangan Coba-Coba Tidur di Waktu Ini, Kata dr. Zaidul Ungkap Alasannya: Serangan Jantung dan Sumber Kebodohan

Oleh karenanya, harus diperhatikan kembali cara dan ketentuan wudhu supaya mendapatkan keutamaan tersebut.

Terakhir, berwudhu juga dapat menghindarkan dari was-was yang dibuat setan untuk menggoda manusia.***

Rekomendasi