Hidupmu Dirundung Musibah? Bersabarlah, Ujian dan Cobaan Allah SWT adalah Tanda…

 

inNalar.com – Tafsir Azhar Quraish Shihab berpendapat bahwa kata ujian dan cobaan identik dengan musibah.

Musibah dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai sesuatu yang buruk, kemalangan dan cobaan.

Namun, cobaan, ujian dan musibah dari Allah SWT memiliki makna yang terkandung di dalamnya.

Musibah pada asalnya dalam bahasa arab berarti sesuatu yang menimpa atau mengenai.

Baca Juga: Masih Tak Percaya Kekuatan Doa? Henti Nafas Lima Menit, Ibu Ustadzah Oki Setiana Dewi Selamat Berkat Doa

Dalam buku Ensiklopedia pengetahuan Al Qur’an dan Hadist yang disusun Tim Baitul Kilmah. Pada hakikatnya sesuatu yang mengenai itu tidak selalu buruk. Contohnya hujan, ia dapat menimpa kita dan itu baik.

Dalam surat Al Baqarah ayat 216 Allah SWT berfirman: 

كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡئًا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيۡئًا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡ ۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)

عن أبي موسى قال قال رسول صلى الله عليه و سلم أمتي هذه أمة مرحومة ليس عليها عذاب في الأخرة عذابها في الدّنيا الفتن والّزلازل والقتل (رواه أبو داود

 

 

Diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata: Rasullulah SAW bersabda: “Umatku! Umat ini adalah umat yang disayangi Allah mereka tidak mendapatkan siksa di akhirat. Siksa mereka didunia adalah fitnah fitnah, gempa bumi (bencana) dan peperangan”( HR.Abu Daud)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه

Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya (HR. Al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)

Baca Juga: Takut Salah Pilih Jodoh? Inilah Doa Ustadzah Halimah Alaydrus: Suami Saya Bahkan tak Pernah di Pesantren

Setiap rasa sakit yang kita rasa sekecil apapun, lelah bekerja untuk menafkahi keluarga, rasa sakit sampai tertusuk duripun Allah SWT telah ampuni dosa dosanya.

Hidup ini adalah ujian,ujian bisa berupa sesuatu yang disenangi atau sesuatu yang tidak disukai.

Siapa yang mengira bahwa kekayaan dan kesehatan adalah tanda cinta Allah SWT adalah keliru.

Apalagi jika mengira cobaan dan ujian bertubi tubi yang dirasakan adalah tanda benci Allah SWT pada hambanya.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas: Menyelamatkan dari Gelapnya Alam Kubur dan Seramnya Hari Kiamat

Seseorang yang mendapatkan ujian dari Allah SWT telah disiapkan tempat yang tinggi disisiNya.

Tujuan Allah SWT menurunkan ujian, bencana dan cobaan adalah supaya Allah SWT mengetahui siapa orang yang benar benar beriman atau tidak.

Jangan pernah merasa khawatir dengan rasa sakit yang dirasa. Dengan ujian Allah SWT membersihkan hati kita dan menghapus dosa dosa kita.***

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi