Hendak Kirimkan Bantuan Senjata ke Israel, Warga Amerika Pro Palestina Ramai-ramai Halangi Keberangkatan Kapal
inNalar.com – Sudah bukan rahasia lagi, Amerika Serikat, adalah negara yang sangat teguh mendukung kekejaman Israel.
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, telah mengumumkan dukungan itu ke seluruh dunia secara terang-terangan.
Bahkan, pidato tentang dukungan tersebut, sukses membuat dirinya mendapat julukan ‘Presiden paling pro-Israel Sedunia’.
Baca Juga: Pemaksaan Politik Dinasti Jokowi Bisa Kacaukan Negara, Peneliti BRIN: Hancurnya Demokrasi Rasional!
Dilansir inNalar.com dari video Instagram yang diunggah oleh akun paparich666, keputusan Joe Biden ternyata tidak sepenuhnya disetujui rakyat.
Pada 6 November 2023, warga Amerika Serikat yang pro Palestina berbondong-bondong datang ke pelabuhan Oakland.
Sejak pagi hari, mereka menghadang kapal militer Amerika yang hendak mengirim bantuan senjata ke Israel.
Mereka rela menunggu dan bergelantungan di kapal, untuk menunda pemberangkatan bantuan senjata tersebut.
“Kami disini agar dunia tau, bahwa kapal di pelabuhan Oakland ini akan mengirim bantuan senjata ke Israel,” ungkap salah satu demonstran.
Mereka yakin, tiap detik penundaan yang mereka lakukan akan sangat berguna untuk keberlangsungan hidup di Palestina.
“Kami berdiri disini, kami bertanggung jawab sebagai manusia. Kami menentang pembantaian ini,” ungkap demonstran yang lain.
Warga Amerika Serikat yang turut hadir dalam aksi tersebut, menunjukkan rasa kekecewaan mereka yang sangat besar terhadap pemerintah.
“Disini saya tengah menyaksikan miliaran dolar senjata dikirim oleh pemerintah saya sendiri, demi melancarkan serangan oleh Israel,” katanya.
Belakangan diketahui bahwa Joe Biden telah mengirimkan bantuan senilai USD14 miliar, selain dari USD3,8 miliar yang telah ia janjikan.
Pemerintah Amerika Serikat merahasiakan jenis senjata yang mereka kirimkan sebagai bantuan ke Israel.
Para ahli menyebut bahwa senjata yang dipakai Israel untuk melancarkan genosida, salah satunya pasti bantuan Amerika.
Meski pada akhirnya kapal tersebut tetap diberangkatkan, para demonstran yakin, setiap detik penundaan akan sangat membantu Palestina.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah mencapai 17,2 ribu like, 347 komentar, dan 1.951 kali dibagikan.
Salah satu komentar menyebut pemerintah Amerika sangat ambisius melakukan gencatan senjata.
“Aktor di belakang layar pemerintah Amerika lah yang sebenarnya ngotot perang, disana ekonomi kacau, rakyat sudah malas perang,” tulis akun @rama*****.
Warganet yang lain mengingatkan, pembelaan kepada Palestina bukan karena urusan agama atau ras, melainkan sesama manusia.
“Ini bukan tentang agama, ras, bahkan jabatan. Ini tentang rasa kemanusiaan yang ada pada diri kita masing-masing,” tulis akun @_fuj*****.
Akun dianwidayanti Ada juga yang menyebut bahwa pemerintah Amerika Serikat rakus, terbukti dengan perlawanan rakyatnya.
“AS gak sepenuhnya buta, masih banyak orang baik. Hanya pemerintahnya yang rakus,” komen akun @dian*******. Postingan ini jelas mendapatkan atensi lebih dari warganet. ***
Rekomendasi
