

inNalar.com – Inilah uang koin kelapa sawit yang katanya dijual dengan harga melejit hingga Rp 150 juta di marketplace. Apakah ini fakta atau hoaks? Yuk cari tahu lebih lanjut.
Uang koin dengan nominal Rp 1000 ini memiliki sisi depan bergambar kelapa sawit dan sisi belakang bergambar lambang garuda Indonesia
Sisi gambarnya ini menunjukan filosofi yang mencerminkan negara Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Baca Juga: Wow! Uang Kuno Indonesia Ini Diburu Kolektor, Dibanderol dengan Harga Jutaan Rupiah per Lembar
Sedangkan bagian sisi bergambar lambang burung garuda Indonesia, menggambarkan lambang negara Indonesia yang memiliki semboyan “Bhineka tunggal Ika”.
Uang koin ini dikabarkan laku di marketplace hingga Rp 150 Juta, benarkah?
Seperti yang beredar di marketplace uang kelapa sawit dengan nominal Rp 1000 memang dijual dengan harga fantastis.
Bahkan ada yang menawarkan harga uang koin ini dengan harga Rp 150 juta.
Uang yang dikeluarkan pada tahun 1993 ini faktanya sampai saat ini masih banyak ditemukan.
Fakta yang masih banyak ditemukan, harga yang sebenarnya pun tidak setinggi yang dikira
Mengutip dari laman Youtube Anggi Wicaksono pada Rabu, 11 Desember 2024, uang ini diperkirakan hanya berharga Rp 2000 – Rp 15.000 saja.
Namun, apabila ada yang menjual dengan harga bombastis dan laku di marketplace hal itu dikarenakan kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Sehingga fakta mengenai uang kelapa sawit yang laku dijual hingga Rp 150 juta adalah tidak benar, alias pembodohan.
Seperti yang diketahui uang kelapa sawit merupakan uang keluaran tahun 1993.
Pada uang ini terdapat dua lingkaran yaitu pada bagian dalam berwarna keemasan dan pada bagian luar berwarna silver.
Baca Juga: Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Dimulai! Ini Tips dan Materi Ujian yang Wajib Dipelajari
Uang ini memiliki diameter bagian dalam seluas 18 mm dan diameter bagian luar seluas 26 mm.
Dengan tebal 2 mm dan seberat 8,6 gram, koin ini memiliki tahun pembuatan yang berbeda-beda dimulai dari tahun 1993, 1994, 1995, 1996, 1997, hingga tahun 2000.
Uang ini dibuat dari bahan bimetal yaitu bahan yang terdiri dari dua keping logam yang disatukan dan memiliki muai panjang yang berbeda.
Bahan bimetal yang digunakan pada uang kelapa sawit adalah sebagai berikut:
Untuk bagian luar sendiri terbuat dari Cupronickel yaitu paduan logam yang terdiri dari tembaga dan nikel sehingga berwarna putih keperakan.
Sedangkan bagian dalam dibuat dari beberapa bahan seperti Aluminium, Nikel dan Perunggu. sehingga berwarna keemasan. *** (Jassinta Roid Triniti)