

InNalar.com – Setelah dihapusnya TikTok Shop dan hilangnya penjual dari luar negeri di berbagai e-commerce, kini pedangang Tanah Abang mulai minta pemerintah untuk tutup online shop lainnya.
Dalam video yang tersebar di media maya, pedagang di Tanah Abang meminta agar TikTok, Shopee, dan Lazada ditutup lewat tulisan yang dipasang di depan toko.
“Tolong Hapuskan TikTok Shop, Lazada, Shopee. Tolong Kami Pak!”
Melansir dari video akun TikTok Elizabeth Caroly yang dilihat lebih dari 1,5 juta penonton viral hingga di Twitter.
Netizen yang melihat video tersebut pun geram melihat kelakuan pedagang di Tanah Abang. Apakah nantinya akan kembali seperti zaman dahulu.
Beberapa netizen pun mengungkapkan kekecewaannya dengan tingkah pedagang di sana, seperti,
Tanah Abang itu bukan pusat dunia, banyak masyarakat dari luar pulau, masa harus belanja ke Tanah Abang dulu? Gak usah ngelunjak tulis @anak*****ng di kolom komentar.
Tidak hanya netizen, seorang wanita yang merekam video tersebut juga mengungkapkan rasa amarahnya, dan merekam pedagang yang menulis tulisan tersebut.
Selain itu netizen juga menanggapi tentang banyaknya orang yang rugi nantinya apabila e-commerce juga ditutup.
@lill*******nn pun menanggapi, maaf kalo kesannya julid, tapi emang yang butuh duit dari customer penjual di Tanah Abang aja?
Baca Juga: Tiktok Shop Ditutup Buat Para Affiliate ‘Meriang’, Denny Santoso: Beralihlah Cari Cuan ke Platform…
Kalo apps belanja online semua ditutup malah lebih banyak yang rugi nggak sih? cmiiw ya, tulisnya.
Banyaknya keluh kesah netizen tentang beberapa tindakan nakal seperti pembayaran parkir liar juga menimbulkan kemarahan. Apalagi tidak banyak dari pedagang di Tanah Abang yang juga berjualan di e-commerce.
Akun @cr****y pun menuliskan pendapatnya, dikasih hati minta jantung, Jangan karena udah diturutin sekali malah ngelunjak.
Coba deh pak buk kalian yang ikut perkembangan zaman! Jangan bilang gak bisa kalo belum nyoba dan belajar. Lagian Kalian juga punya karyawan yang muda-muda pasti mudah ngerti hal gituan.
Sebenarnya orang tu males belanja offline karena gak ada waktu, capek keliling, harganya juga lebih mahal berkali-kali lipat.
Kalo online kan enaknya bisa belanja kapan aja, gak perlu nawar-nawar lagi karena harga udah fix dan dapat voucher free ongkir.
Sama satu lagi, nggak cuma kalian yang butuh duit pelanggan. Pedagang atau penjual di tempat lain juga butuh keles. Mau monopoli perdagangan ya?
Bagaimana pun memang tidak hanya pedagang Tanah Abang saja yang butuh mencari uang. Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah, semoga ada kebijakan yang bisa memberi solusi ini. ***