

inNalar.com – Husein Ja’far Al Hadar atau yang dikenal dengan Habib Jafar mengungkap paparan media sosial yang ternyata bisa mempengaruhi sikap seseorang dalam beragama, terutama bagi umat muslim.
Dalam uraian penjelasannya, Habib Jafar juga menyajikan data-data berupa hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh jenis media sosial yang digunakan oleh individu terhadap sikap seseorang dalam beragama.
“Media itu seperti pisau, ia bisa digunakan untuk memotong buah guna disajikan kepada tamu. Namun, bisa juga untuk melukai orang lain, tergantung siapa yang pegang,” ungkap Habib Jafar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Menurut BMKG Hari Ini: Waspada Hujan Petir
Menurut Habib Jafar, media sosial berperan dalam membentuk persepsi seseorang, hingga akhirnya mempengaruhi terbentuknya sikap yang merupakan wujud dari pemikirannya terhadap suatu hal.
Kemudian Habib Jafar memberikan gambaran bagaimana seorang Ir. Soekarno dan para pendiri bangsa lainnya menggunakan media berupa majalah dan radio untuk mempengaruhi sikap rakyat Indonesia.
Kala itu, Bung Karno beserta jajarannya mengajak rakyat Indonesia yang memiliki berbagai perbedaan latar belakang budaya untuk bisa memiliki sikap toleransi dan bersatu memperjuangkan kemerdekaan RI.
Habib Jafar menjelaskan bahwa upaya presiden pertama dan seluruh menterinya kala itu menggunakan media informasi untuk menanamkan sikap nasionalisme dalam diri rakyat Indonesia.
Rupanya, fenomena tersebut, sebagaimana dikutip dari penjelasan Habib Jafar dalam sebuah video di kanal YouTube-nya, Ben Anderson dalam bukunya “Imagined Communities” menunjukkan bahwa media sosial bisa berfungsi sebagai pembangun imajinasi yang mampu menyatukan orang-orang ke dalam satu komunitas, salah satunya adalah bangsa.
Selain itu, Habib Jafar juga menambahkan fungsi lainnya menurut Merlyna Lim, seorang profesor di bidang digital media dan global network society, berpendapat bahwa saat ini media bisa dijadikan alat efektif untuk menyebarkan konservatifisme dan ekstremisme, sehingga kondisinya adalah apabila ada seseorang yang berbeda pandangan dengan orang lainnya, maka seseorang akan dianggap sebagai saingan, bahkan musuh.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah DKI Jakarta Hari ini, Jumat 5 Mei 2023 M atau 14 Syawal 1444 H
Habib Jafar berpandangan bahwa yang terjadi saat ini adalah manusia bisa menunjukkan sikap benci atau suka terhadap seseorang atau satu komunitas yang bahkan hanya melihat kabarnya melalui media sosial.
Selanjutnya, Habib Jafar menunjukkan sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPMI) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hasil temuannya pun dijelaskan oleh Habib Jafar, jika individu yang membaca dan melihat berbagai media sosial yang memuat konten agama dengan pemikiran konservatif, maka bisa nampak dari pandangan dan sikapnya akan menjadi konservatif pula dalam beragama.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bogor Hari Ini Jumat 5 Mei 2023 BMKG: Waspadai Potensi Hujan Petir
Sebaliknya, jika yang dibaca dan dilihat oleh seseorang ialah media-media yang memuat konten agama dengan penjelasan yang moderat, maka sikap konservatifnya dalam beragama pun akan rendah.
Berdasarkan dari penjelasan Habib Jafar yang didukung oleh hasil pengamatan Ben Anderson dan Merlyn Lim, serta temuan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPMI), bisa dipahami bahwa media yang dikonsumsi akan mempengaruhi pola pikir dan cara bersikap seseorang sebagai seorang manusia.
Semoga kita dijadikan manusia yang bijak dalam menerapkan aturan agama Islam dalam tutur tindak yang baik dan benar di tengah derasnya arus informasi di berbagai media sosial.***