Harta Rp150 Juta, Paris Yasir Resmi Jadi Kepala Daerah Termiskin di Sulsel, Geser Andi Rosman


inNalar.com – 
Predikat sebagai kepala daerah termiskin di Sulawesi Selatan rupanya tidak dimiliki oleh Bupati Wajo Andi Rosman, meskipun namanya kerap disebut publik dalam berbagai spekulasi terkait kekayaan pejabat.

Menariknya, di Sulawesi Selatan terdapat sosok pemimpin daerah termiskin yang kekayaannya tercatat jauh lebih kecil dibandingkan Bupati Wajo, bahkan nyaris tanpa aset bernilai tinggi.

Status tersebut justru disandang oleh Paris Yasir, yang kini menjabat sebagai Bupati Jeneponto untuk periode 2025 hingga 2030, menggantikan kepemimpinan sebelumnya di kabupaten tersebut.

Baca Juga: Yuli Hastuti Jadi Bupati Termiskin di Indonesia, Harta Tak Sampai Rp1 Miliar dan Tanpa Aset Rumah atau Tanah

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Senin (28/7/2025), total harta kekayaan bupati tersebut tercatat lebih rendah dari milik Andi Rosman.

Sebagai informasi, Andi Rosman sebelumnya dikenal sebagai bupati termiskin di provinsi Sulawesi Selatan usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu.

Di sisi lain, Paris Yasir secara resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam upacara pelantikan yang digelar pada 21 maret 2025.

Baca Juga: Intip Kekayaan Hidayat Arsani, Gubernur Terkaya di Bangka Belitung: Tembus Rp65 Miliar!

Paris Yasir menjadi sorotan setelah namanya muncul dalam daftar kepala daerah termiskin di wilayah Sulsel.

Lalu, berapa sebenarnya total harta kekayaan yang dilaporkannya berdasarkan LHKPN yang diunggah melalui situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?

Berikut inNalar.com rangkum informasi terkait rincian harta kekayaan Paris Yasir menurut data resmi LHKPN.

Rincian Harta Kekayaan Paris Yasir – Bupati Jeneponto

Sebagai perbandingan, jika Bupati Kepulauan Selayar, Andi Rosman, tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp895 juta, maka kekayaan Paris Yasir berada jauh di bawah angka tersebut.

Mengacu pada data LHKPN per 31 Desember 2023, Paris Yasir tercatat hanya memiliki total kekayaan sebesar Rp.150.310.074.

Laporan kekayaan tersebut disampaikan secara resmi kepada KPK pada 25 Januari 2024. Adapun rincian lengkapnya adalah sebagai berikut:

A. Tanah dan Bangunan – Rp115.000.000

– Tanah seluas 510 m² di Kabupaten Jeneponto (hasil sendiri) senilai Rp20.000.000.

– Tanah seluas 2.250 m² di Kabupaten Jeneponto (hasil sendiri) senilai Rp25.000.000.

– Tanah seluas 150 m² di Kabupaten Jeneponto (hasil sendiri) senilai Rp70.000.000.

B. Alat Transportasi dan Mesin

Berdasarkan data resmi LHKPN, Paris Yasir tercatat tidak memiliki kendaraan bermotor atas nama pribadi, baik berupa mobil maupun sepeda motor.

C. Kas dan Setara Kas – Rp35.310.074

Seluruh uang tunai dan simpanan Paris Yasir tercatat dalam bentuk kas dan setara kas, senilai Rp35.310.074.

Dalam laporan LHKPN, tidak terdapat catatan mengenai kepemilikan kendaraan bermotor, surat berharga, maupun harta lain dalam kategori aset bergerak maupun harta lainnya.

Selain itu, politikus berusia 44 tahun ini juga dilaporkan tidak memiliki utang-piutang.

Dengan total kekayaan yang hanya mencapai sekitar Rp150 juta, ia menjadi contoh kepala daerah dengan gaya hidup sederhana.

Menariknya, Paris Yasir pertama kali melaporkan kekayaannya ke LHKPN pada tahun 2018, saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Jeneponto, dengan jumlah kekayaan yang mencapai Rp11,6 miliar.

Saat resmi menjabat, nilai tersebut tercatat meningkat menjadi Rp11,8 miliar.

Namun, dalam laporan beberapa tahun setelah menjabat, kekayaannya mengalami penyusutan dibandingkan awal masa jabatan.

Pada akhir tahun 2019, total kekayaan yang dilaporkan mencapai sekitar Rp11,9 miliar.

Setahun kemudian, jumlah tersebut meningkat signifikan menjadi Rp17,6 miliar pada akhir 2020.

Kendati demikian, pada akhir 2021 terjadi sedikit penurunan, dengan total kekayaan tercatat sebesar Rp17 miliar.

Namun, perubahan paling mencolok terjadi pada akhir 2022, ketika nilai kekayaan anjlok drastis menjadi hanya Rp189 juta.

Penurunan ini berlanjut hingga akhir masa jabatan, dengan total kekayaan yang tersisa sebesar Rp150 juta.

Berdasarkan data LHKPN, penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya jumlah tanah dan bangunan yang dilaporkan.

Jika sebelumnya tercatat sebanyak 20 bidang, kini tanah dan bangunan hanya tersisa 3 bidang dalam laporan terbarunya.

Selain itu, Paris Yasir juga tidak melaporkan kepemilikan kendaraan maupun harta bergerak lainnya, yang turut berkontribusi terhadap rendahnya total kekayaan yang tercantum dalam LHKPN.

Itu dia informasi mengenai rincian kekayaan Paris Yasir, Bupati Jeneponto yang diklaim sebagai kepala daerah termiskin di Sulawesi Selatan.***(Farida Fakhira)

Rekomendasi