Harta Capai Rp41 Miliar, Kenali Dua Kepala Daerah Terkaya di Kalimantan Selatan, Intip Rincian Asetnya!

inNalar.com – Inilah dua kepala daerah terkaya di Kalimantan Selatan dengan harta berkisar belasan hingga puluhan miliar rupiah.

Harta kekayaan mereka tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pelaporan LHKPN merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mencegah korupsi melalui upaya transparansi keuangan negara.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp5,1 Miliar, Mega Proyek Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan Ini Dikorupsi Sejumlah Pihak

Seluruh pejabat negara baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif wajib menyampaikan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Di bawah ini adalah detail dan profil mereka:

1. Sayed Jafar, Bupati Kotabaru

Bupati Kotabaru Sayed Jafar melaporkan aset terpenting adalah tanah dan bangunan senilai Rp 27.230.725.273.

Baca Juga: Produknya Telah Tersebar ke 40 Negara, Pabrik Tekstil di Jawa Tengah Ini Malah Alami Tsunami PHK 3.000 Pekerja

Memiliki 24 petak tanah yang tersebar di berbagai lokasi, antara lain:

-Tanah Luas 1.600 m2 di Balikpapan Rp 320.000.000
-Tanah dan Rumah Luas 3.664 m2/519 m2 di Tanah Bumbu Rp 3.231.892.000
-Tanah dan Rumah Luas 2.399 m2/519 m2 di Tanah Bumbu Rp 3.238.340.000
-Tanah dan Rumah Luas 8.000 m2/690 m2 di Tanah Bumbu Rp 7.041.250.000
-Tanah dan Rumah Luas 524 m2/542 m2 di Balikpapan Rp 2.661.470.000

Baca Juga: Terpanjang ke-2 di Lampung! Tol Bakauheni – Terbanggi Besar Keruk Investasi Mencapai Rp16,8 Triliun

-Tanah Luas 2.891 m2 di Tanah Bumbu Rp. 1.552.467.000
-Tanah dan Bangunan Luas 275 m2/500 m2 di Kotabaru Rp 519.850.000
-Tanah Luas 201 m2 di Balikpapan Rp 703.500.000
-Tanah Luas 211 m2 di Balikpapan Rp 738.500.000
-Tanah Luas 264 m2 di Banjarbaru Rp. 1 891 999 824
-Tanah Luas 211 m2 di Banjarbaru Rp. 1 891 999 824
-Tanah dan luas bangunan 46,5 m2/53,6 m2 di Balikpapan Rp. 1.423.472.875

Baca Juga: Flyover Kelok 9 Sumatera Barat, Flyover Terindah yang Umurnya Lebih Tua dari Indonesia!

Sayed Jafar mengaku memiliki 2 kendaraan bermotor senilai Rp 850.423.160, yaitu:

-Toyota Harrier 2012 Harga Rp 266 048 160
-Lexus 2012 Rp 584.375.000

Sedangkan likuid lainnya senilai Rp 771.785.038 dan surat berharga mencapai Rp 10.267.000.000.

Baca Juga: Panjangnya 1,34 km, Jembatan Teluk Kendari Bisa Pangkas Waktu Perjalanan Hingga 20 Menit, Hubungkan antara…

Sayed Jafar mengatakan memiliki jumlah harta setara Rp 2.569.512.856 dan utang sebesar Rp 48.149.260, sehingga total hartanya berjumlah Rp 41.641.297.067.

Namanya sering ditulis H Sayed Jafar Al-Idrus, lahir di Kotabaru pada 17 Maret 1962.

Jabatan Bupati Kotabaru ini dijabatnya selama dua periode sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo Subianto Rajai Suara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Sumatera-Jawa

Berdasarkan laman resmi Pemerintahan Bupati Kotabaru, Sayed Jafar bersekolah di SD Balikpapan dan SMP Samarinda Seberang.

Selama ini beliau menyelesaikan pendidikan SMA di Balikpapan dan kuliah di Universitas Tri Dharma Balikpapan hingga memperoleh gelar sarjana hukum.

Sayed Jafar dikenal sebagai tokoh Kalimantan yang banyak menduduki berbagai jabatan.

Baca Juga: 75 Tahun Tak Rasakan Aspal, Jalan Desa di Pringsewu Lampung ini Berulang Kali Rusak, Perbaikan Molor Karena…

Antara lain Ketua Kadin Kota Balikpapan, dan Ketua DPD Golkar Kotabaru.

Seorang pengusaha di bidang perminyakan, ia juga aktif sebagai anggota Hiswana Migas.

Dia merupakan direktur PT Anggrek Jaya Sari Puspita dan pemilik Grup Bisnis SJA Group. Kiprahnya di bidang manajemen dan bisnis pun tak main-main, terbukti dengan meraih gelar doktor HC dari Chicago International University pada tahun 2004.

Baca Juga: Lenyapkan Dana Rp1,8 Triliun, Bendungan di Jawa Timur Ini Keberadaannya Dinilai Tidak Efektif, Kok Bisa?

2. Aditya Mufti Ariffin, Walikota Banjarbaru

Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin melaporkan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 22.314.308.122.

Aditya memiliki 25 lahan yang sebagian besar berlokasi di Banjarbaru dan Jakarta, antara lain:

-Tanah Luas 194 m2 di Banjarmasin Rp 1.100.000.000

Baca Juga: Pimpin Daerah Termiskin, Inilah Harta Milik Kepala Daerah Hulu Sungai Utara, Kalsel yang Capai Rp6,4 M

-Tanah Luas 123 m2 di Banjarbaru Rp 1.000.000.000
-Tanah Luas 400 m2 di Banjarbaru Rp 400.000.000
-Tanah Luas 436 m2 di Banjarbaru Rp 400.000.000
-Tanah dan Bangunan Luas 350 m2/218 m2 di Banjar Rp 800.000.000
-Tanah Luas 5.055 m2 di Banjarbaru Rp 500.000.000
-Tanah Luas 307 m2 di Banjarbaru Rp 425.000.000

Baca Juga: Viral! Video Munculnya Tornado Api di Bukit Teletubbies Bromo, Jawa Timur Usai Terbakar Karena Foto Prewedding

-Tanah Luas 305 m2 di Banjarbaru Rp 425.000.000
-Tanah dan Rumah Luas 187 m2/140 m2 di Jakarta Selatan Rp 7.500.000.000
-Tanah dan Konstruksi Luas 200 m2/150 m2 di Jakarta Selatan Rp 2.700.000.000
-Tanah dan Rumah Luas 176 m2/120 m2 di Jakarta Selatan Rp 2.200.000.000
-Tanah dan Rumah Luas 211 m2/120 m2 di Jakarta Selatan Rp 2.500.000.000.

Kendaraan yang dimiliki Aditya Mufti seharga Rp 1.250.000.000, di antaranya:

-Toyota Avanza 2013 Rp 75.000.000

Baca Juga: Proyek Pembangunan Sarana Olahraga di Kalimantan Selatan Ini Rugikan Negara Rp500 Juta, Inilah Penyebabnya!

-Toyota Vellvire 2.5G AT 2015 Rp 550.000.000
-Nissan Serena 2014 Rp 100.000.000
-Mobil sport Toyota Crown 2014 senilai Rp 525.000.000.

Aditya juga mengklaim kepemilikan harta bergerak lainnya yakni Rp 1.305.000.000, surat berharga Rp 2.088.000.000, kas dan setara kas Rp 3.549.364.498.

Baca Juga: Dibiayai Cina? Proyek Smelter Nikel Senilai Rp6 Triliun di Kalimantan Selatan Ini Bakal Serap 1.200 Pekerja

Tapi dirinya masih memiliki utang sebesar Rp 4.163.095.230, total harta Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin adalah Rp 26.343.577.390.

Usia Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin hampir seumuran dengan Bupati Hulu Sungai Tengah, artinya sama-sama lahir pada tahun 1984.

Bedanya, Aditya Mufti lahir pada 21 Maret 1984. Ia merupakan putra mantan Gubernur Kalimantan Selatan dua periode Rudy Ariffin.

Baca Juga: Telan Rp40 Miliar, Perbaikan Ruas Jalan di Lampung Tengah Akhirnya Capai 70 Persen, Optimis Selesai Akhir 2023

Dikutip dari situs resmi Pemkot Banjarbaru, ia dilantik menjadi Wali Kota pada 26 Februari 2021.

Sebelum menjadi Wali Kota, Aditya menjabat anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2009-2014 dan 2014-2019.

Aditya Mufti merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat.

Baca Juga: Inilah Kepala Daerah Termiskin di Kalimantan Selatan, Punya Hutang Rp 268 Juta dan Hartanya Hanya Segini…

Ia pernah menduduki beberapa posisi penting di beberapa perusahaan, antara lain Komisaris PT Aditama dan PT Bara Aditama Sejahtera.

Di bidang organisasi, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua IPNU, Ketua Adwindo, Ketua GMPI, dan Ketua HIPMI cabang. Semuanya berada di tingkat provinsi Kalimantan Selatan.***

 

 

Rekomendasi