

inNalar.com – dr Aisah Dahlan menjelaskan cara mengatasi prasangka buruk yang sering muncul dalam diri seorang muslim.
dr Aisah Dahlan mengingatkan bahwa seorang muslim yang sering dihantui oleh prasangka buruk akibat cemas berlebihan, disarankan agar segera mengatasi permasalahannya ini.
Pasalnya, menurut dr Aisah Dahlan, jika perasaan cemas berlebih menghasilkan prasangka buruk terlalu lama mendiami tubuh seorang muslim, maka hal tersebut akan semakin membahayakan kondisi fisik maupun mentalnya.
Baca Juga: Jokowi Lewati Jalan Rusak, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Malah Pasang Wajah Ketus
Selain itu, dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa tubuh manusia mengeluarkan energi gelombang elektromagnetik dari tubuh melalui pembuluh meridien. Artinya, energi gelombang elektromagnetik tersebut dapat menembus ruang dan waktu.
dr Aisah Dahlan menjelaskan lebih lanjut bahwa bahaya terlalu banyak berprasangka buruk akan mengakibatkan energi negatif yang ada di dalam tubuhnya tertarik keluar tubuh, sehingga dikhawatirkan apa yang menjadi kecemasannya akan benar-benar terjadi.
“Khawatir boleh, tapi nggak boleh kelamaan,” ungkap dr Aisah Dahlan.
Baca Juga: Terekam CCTV, Kelakuan Bejat Oknum Dosen di Buleleng, Bali Coba Perkosa Mahasiswinya di Kos
Maka, ada satu lafaz yang disarankan oleh dr Aisah Dahlan untuk selalu dibaca setiap kali prasangka buruk itu mendatangi pikiran seorang muslim.
Pada saat seorang muslim mengalami cemas berlebih atau mengkhawatirkan sesuatu dengan frekuensi yang berlebihan hingga berprasangka buruk pada banyak hal, maka menurut dr Aisah Dahlan, seorang muslim sebaiknya segera mengucap “astagfirullah, a’udzubillahi min dzalik.”
Artinya, Aku memohon ampun kepada Allah, aku berlindung kepada Allah (agar dijauhkan) dari hal-hal (yang buruk).
Lebih lanjut, dr Aisah Dahlan menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah mengajarkan umatnya dengan lafaz tersebut agar setiap muslim segera mengatasi prasangka-prasangka buruk yang mengganggu pikirannya.
dr Aisah Dahlan menyarankan agar setiap muslim tidak berlama-lama dalam kegelisahannya dan fokus pada hal yang baik, agar prasangka buruk dapat menghilang.
lebih lanjut, dr Aisah Dahlan pun mengingatkan agar setiap muslim segera mengingat Allah dengan senantiasa membiasakan diri untuk mengucapkan lafaz tersebut dan mengalihkan perhatiannya pada prasangka-prasangka yang positif.
Pemaparan di atas sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Allah subhanahu wa ta’ala berfirman Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku bersamanya, jika dia mengingat-Ku.”***