Harganya Rp 1,5 Miliar, Perahu Terbang Pertama Buatan Anak Bangsa Ini Diujicoba di Banten

inNalar.com – Perkembangan teknologi di Indonesia rupanya tidak ingin kalah dengan negara lain yang ada di dunia.

Hal tersebut dibuktikan dengan pembuatan perahu terbang yang berhasil dibuat pertama kali oleh anak bangsa. 

Perahu terbang ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan konektivitas perairan Nusantara.

Baca Juga: Kisah Hidup Song Hye Kyo Mengenaskan, Masa Kecil Penuh Kesedihan hingga Cerai dari Song Joong Ki

Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, perahu terbang buatan anak bangsa pertama di Indonesia diberi nama Flying Boat GEVER-OS.

Perahu terbang tersebut memiliki konsep yang mirip dengan pesawat amfibi, di mana siap mendarat dan lepas landas di permukaan air.

Perahu terbang pertama nusantara ini memadukan teknologi pesawat ringan dan juga speedboat.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Irit Budget di Bali: Cocok Buat Kaum Hemat di Tanggal Tua, Pantai Kuta Masuk Rekomendasi?

Penggunaannya sendiri akan ditekankan untuk misi penyelamatan udara-laut dan patroli di daerah perairan.

Pengembangannya sendiri berasal dari Indonesia Maritime Institute (IMI), yaitu universitas yang berada di Jakarta Selatan.

Uji coba perahu terbang dilakukan di Situ Gintung, Tangerang Selatan, Banten di mana dihadiri oleh TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Irit Budget di Bali: Cocok Buat Kaum Hemat di Tanggal Tua, Pantai Kuta Masuk Rekomendasi?

Flying Boat GEVER-OS didesain dengan kapasitas empat penumpang dan memiliki ketinggian terbang hingga 150 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, perahu terbang besutan IMI yang diujicobakan di Banten ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi, di mana mencapai 400 km/jam.

Kecepatan tersebut dapat digunakan untuk menempuh perjalanan dari Tanjung Priok-Tanjung Perak dengan waktu tempuh 3-4 jam.

Meski dibuat di dalam negeri, diketahui sebanyak 65 persen komponen perahu terbang berasal dari luar negeri.

Dapat mengangkut 4 penumpang beserta satu operator, berat maksimum yang dapat ditoleransi oleh perahu terbang ini adalah 1.600 kg.

Untuk badan perahunya, kendaraan ini memiliki lebar 220 cm dan tinggi 290 cm, di mana panjang dan lebar sayapnya mencapai 860 dan 1.220 cm.

Pengembangan perahu terbang pertama karya anak bangsa tersebut diharapkan dapat menjadi pemenuh kebutuhan negara kepulauan seperti Indonesia.***

 

Rekomendasi