

inNalar.com – Pekanbaru dan Dumai kini berhasil terkoneksi dengan baik sejak megaproyek jalan tol di Provinsi Riau ini terealisasi.
Namun seiring dengan tersambungnya Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, rupanya meningkat pula harga lahan dua desa di pelosok Riau ini.
Dua kampung yang mengalami perubahan signifikan dari harga lahannya ini adalah terletak di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Lebih spesifiknya, kedua kampung yang dilintasi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini adalah Desa Pinggir dan Semunai, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kedua desa di pelosok Riau ini memang lokasinya dekat dengan Kecamatan Pinggir yang merupakan lokasi megaproyek Jalan Tol Pekanbaru-Riau.
Namun apakah naiknya harga lahan semata-mata karena daerahnya kini dilalui oleh megaproyek tersebut?
Bagaimana pun keberadaan pembangunan jalan raya bebas hambatan memang tidak dapat dipungkiri dapat mempengaruhi kedua desa ini.
Setidaknya ada tujuh faktor penyebab harga lahan kedua desa pelosok Riau langsung menanjak.
Jarak Lahan dengan Lokasi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
Semakin dekat jarak lokasi lahannya mengarah ke titik jalan tol Riau ini akan semakin mahal pula harga tanah di kedua desa tersebut.
Luas Lahan
Semakin luas lahannya tentu semakin mahal harganya, tetapi tidak sesederhana itu.
Dekatnya akses lahan dengan lokasi gerbang tol Pekanbaru-Dumai, tentu menyebabkan lahan yang luas ini akan semakin berpotensi menjadi tempat usaha atau gudang.
Itulah mengapa semakin luas dan dekat lahan ke arah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, makin nanjak pula nilai jualnya.
Jaringan Utilitas
Desa dekat jalan tol di Pekanbaru, Riau ini dianggap semakin maju jika dilihat dari banyak penyediaan jaringan listrik, telepon, air bersih, internet, hingga sistem drainase.
Jalan Akses Lebar
Era modern pastinya akan ada banyak calon pembeli lahan mempertimbangkan jalan akses kendaraan ke tempatnya.
Biasanya pembangunan megaproyek sekelas jalan tol akan membuat daerah sekitar proyek memiliki jalan yang semakin melebar.
Inilah yang menjadi salah satu pemicu nilai harga lahan di kedua desa tersebut makin meningkat.
Jarak ke Gerbang Tol
Semakin lokasi lahan dekat dengan gerbang tol tentu aksesnya semakin mudah bagi para penduduknya.
Inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab harga lahan di daerah yang dilintasi oleh Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Riau ini akhirnya semakin mahal.
Salah satu contohnya seperti yang terjadi pada Kelurahan Balairaja dan Kelurahan Titian Antui.
Kedua daerah tersebut terletak di daerah terdekat gerbang tol tersebut.
Kondisi Jalan
Biasanya saat ada pembangunan megaproyek jalan tol, jalur akses di daerah sekitarnya juga ikut diperbaiki.
Semakin mulus jalannya makan akan semakin mahal pula nilai jual lahan di sektar desa yang dilintasi proyek tersebut.
Namun hal ini tidak terjadi pada Desa Muara Basung, terletak di Kecamatan Pinggir tetapi justru sebagian nilai lahannya turun.
Jarak Menuju Pusat Kota
Tidak hanya berlaku bagi lahan yang ada di desa dekat megaproyek, di manapun lokasinya selama akses menuju pusat kota lebih dekat makan akan semakin mahal.
Semakin harga lahan menanjak kuat, semakin tinggi pula nilai pajak dari objek tersebut.
Kenaikan nilai lahan akibat jarak ini sebagaimana yang terjadi pada Desa Pinggir dan Semunai.
Namun perlu diketahui, pengaruh adanya jalan tol tidak hanya soal harga lahan.
Pendapatan penduduknya pun diketahui juga bisa ikut meningkat pasca megaproyek ini beroperasi.
Hal terseut terungkap dalam satu penelitian yang terfokus membahas dampak sosial-ekonomi penduduk Kecamatan Pinggir, Bengkalis Riau.
Kedua desa yang dilewati Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini juga mengalami peningkatan pendapatan per bulan, menurut olahan data per tahun 2023.
Perlu diketahui, proyek jalan lebar ini mulai beroperasi sejak tahun 2020 dan hingga kini mulai terasa dampak positif dan negatif usai pembangunannya.***