
inNalar.com – Bendungan termahal se Indonesia yang menghabiskan dana Rp2,73 triliun ini tenggelamkan tiga desa di Provinsi Aceh, luasnya capai 896 hektar.
Nama bendungan termahal tersebut adalah Bendungan Keureuto yang berlokasi di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Menurut data pu.go.id, Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampung 216 juta meter kubik dan menghabiskan biaya APBN Rp 2,73 triliun.
Baca Juga: Bank Dunia Tetapkan Kelas Kemiskinan Terbaru, Begini Nasib Warga RI Bergaji Rp1,51 Juta Per Bulan
Diketahui dalam proses pembangunannya, bendungan ini menggusur 3 desa sekitar, yakni Desa Blang Pante, Plu Pakam dan Makarti.
Bendungan Keureuto mulai dibangun sejak 2015 dan mulai diresmikan pada tahun 2024 dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
Peletakkan batu pertama di tahun yang sama, juga dilakukan langsung oleh Jokowi.
Lebih lanjut, menurut sda.pu.go.id, fungsi Utama bendungan seluas 896 hektar tersebut mampu mereduksi banjir yang sering melanda puluhan desa di Kecamatan Matangkuli, Lhoksukon, Baktiya, dan Tanah Pasir.
Selain itu, Bendungan Keureuto juga menjadi sumber Utama irigasi lahan pertanian di Aceh Utara yang mencapai 9.420 hektar.
Bendungan termahal di Provinsi Aceh tersebut juga dirancang bisa memasok air baku bagi kebutuhan rumah tangga dan industri wilayah sekitar.
Baca Juga: Resmi, 4 Pulau Jadi Milik Aceh, Pemerintah RI Tegaskan Tidak Ada Sengketa Lagi
Diketahui,pasokan air baku bervariasi antara sumber, mulai dari 0,15 m³/detik , 0,40 m³/detik , hingga 0,5 m³/detik.
Secara keseluruhan, Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampungan total yang besar sekitar 215,94 juta meter kubik.
Pembangunan bendungan tersebut harapannya dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian lokal.
Megaproyek di Aceh ini diproyeksikan mampu menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Itulah informasi bendungan termahal se Indonesia yang menghabiskan Rp 2,73 triliun dengan menenggelamkan 3 desa di Provinsi Aceh.