Habiskan Biaya Rp9,2 Triliun, Proyek Kereta Api di Makassar Ini Disebut Lambat Selesai, Begini Alasannya

inNalar.com – Guna meningkatkan konektivitas antar daerah, di Makassar terdapat proyek kereta api.

Proyek kereta api tersebut nantinya akan menghubungkan Makassar dengan Parepare.

Proyek tersebut merupakan tahap I dari pengembangan jalur lintas barat Sulawesi bagian selatan.

Baca Juga: Dapat Pinjaman Dana Senilai Rp1,5 Triliun, Aset PT Cita Mineral Investindo Tbk Merangkak Naik!

Pembangunannya dimulai pada tahun 2015 dan mulai beroperasi terbatas pada tahun 2022 silam.

Sarana kereta api Makassar-Parepare ini membentang sepanjang 144 km yang menjadi bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi.

Sebagai informasi, jaringan kereta api Trans Sulawesi nantinya akan menghubungkan seluruh pulau Sulawesi.

Baca Juga: Konglomerat Asal Kalsel Ini Bakal Rogoh Dana Rp67 Triliun Buat Bangun KEK Baru di Tanah Bumbu, Ditargetkan Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Proyek ini menghubungkan lima kota atau kabupaten di Sulawesi Selatan.

Lima kota/kabupaten di Sulawesi Selatan tersebut diantaranya Makassar, Maros, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Barru dan Parepare.

Dilansir inNalar.com dari djkn kemenkeu, sarana kereta api ini melewati 16 stasiun.

Baca Juga: Komitmen Realisasi Investasinya Rp199,6 Triliun, Proyek Kawasan Industri Baru di Batam Ini Bakal Serap Tenaga Kerja hingga 300 Ribu Orang di 2053

Keberadaan jaringan kereta api ini tentunya berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi Selatan.

Salah satu manfaatnya adalah peningkatan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja dari masa konstruksi dan pengoperasian proyek.

Selain itu, mode transportasi dengan kereta api akan mengefisienkan waktu tempuh baik bagi penumpang maupun logistik.

Baca Juga: Siapkan Investasi Rp850 Miliar, INPP Bakal Bangun Mall Iconic Baru di Kota Semarang Jawa Tengah, Lokasinya Dekat Pantai!

Hal ini juga akan berdampak pada pengembangan UMKM di setiap stasiun.

Miliki banyak dampak positif, proyek ini menghabiskan biaya hingga Rp9,2 triliun.

Setelah rampung, uji coba pengoperasian kereta api ini dimulai sejak 29 Oktober 2022 melalui enam stasiun dari Garongkong sampai Pangkep.

Baca Juga: Hasilkan 1.673 GWh, PLTS di Karawang Jawa Barat Ini Penuhi Kebutuhan Listrik Pabrik Farmasi Milik Perusahaan Asal Jerman, Tekan Emisi Berskala Besar?

Meskipun begitu, proyek ini sempat dinilai lambat selesai akibat molornya waktu penyelesaian.

Hal tersebut dikarenakan minimnya minat investor swasta untuk proyek ini.

Sedangkan, biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek ini tergolong jumbo.

Baca Juga: Bank Dunia Andil Investasi Rp900 M, Pabrik Infus di Karawang Jawa Barat Ini Dibangun Perusahaan Asal Jerman, Andalkan Teknologi Canggih!

Kendati demikian, proyek ini akhirnya selesai dan telah beroperasi secara terbatas.***

 

Rekomendasi