

inNalar.com – Guna meningkatkan konektivitas antar daerah, di Makassar terdapat proyek kereta api.
Proyek kereta api tersebut nantinya akan menghubungkan Makassar dengan Parepare.
Proyek tersebut merupakan tahap I dari pengembangan jalur lintas barat Sulawesi bagian selatan.
Baca Juga: Dapat Pinjaman Dana Senilai Rp1,5 Triliun, Aset PT Cita Mineral Investindo Tbk Merangkak Naik!
Pembangunannya dimulai pada tahun 2015 dan mulai beroperasi terbatas pada tahun 2022 silam.
Sarana kereta api Makassar-Parepare ini membentang sepanjang 144 km yang menjadi bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi.
Sebagai informasi, jaringan kereta api Trans Sulawesi nantinya akan menghubungkan seluruh pulau Sulawesi.
Proyek ini menghubungkan lima kota atau kabupaten di Sulawesi Selatan.
Lima kota/kabupaten di Sulawesi Selatan tersebut diantaranya Makassar, Maros, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Barru dan Parepare.
Dilansir inNalar.com dari djkn kemenkeu, sarana kereta api ini melewati 16 stasiun.
Keberadaan jaringan kereta api ini tentunya berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi Selatan.
Salah satu manfaatnya adalah peningkatan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja dari masa konstruksi dan pengoperasian proyek.
Selain itu, mode transportasi dengan kereta api akan mengefisienkan waktu tempuh baik bagi penumpang maupun logistik.
Hal ini juga akan berdampak pada pengembangan UMKM di setiap stasiun.
Miliki banyak dampak positif, proyek ini menghabiskan biaya hingga Rp9,2 triliun.
Setelah rampung, uji coba pengoperasian kereta api ini dimulai sejak 29 Oktober 2022 melalui enam stasiun dari Garongkong sampai Pangkep.
Meskipun begitu, proyek ini sempat dinilai lambat selesai akibat molornya waktu penyelesaian.
Hal tersebut dikarenakan minimnya minat investor swasta untuk proyek ini.
Sedangkan, biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek ini tergolong jumbo.
Kendati demikian, proyek ini akhirnya selesai dan telah beroperasi secara terbatas.***