

inNalar.com – Perusahaan penyediaan alat berat, United Tractors terlihat tengah lebarkan bisnisnya ke berbagai sektor.
Salah satu gerak nyatanya adalah ketika anak usaha UNTR mengakuisisi salah satu perusahaan pemilik tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), perusahaan ini tercatat telah resmi mengambil alih sebagian saham perusahaan tambang PT Stargate Pasific Resouces (SPR) dan PT Stargate Mineral Asia (SMA).
Adapun total nilai transaksi akuisisi saham yang dilakukan DTN terhadap kedua perusahaan tambang nikel tersebut sebesar Rp3,22 triliun.
Sebagai informasi, perusahaan yang diakuisisi tersebut diketahui dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pasific Resources (ASPR).
Sebelumnya, pada akhir November 2023, DTN telah membayar sebesar Rp3,18 triliun kepada ASPR.
Danusa Tambang Nusantara tercatat telah mengambil alih saham sebesar 70 persen Stargate Pasific Resouces.
Sebagai selingannya, Stargate Pasific Resouces adalah emiten yang memegang izin konsesi pertambangan nikel di seluas 1.647 hektare.
Wilayah konsesinya terfokus di lahan pertambangan yang ada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
SPR ini adalah perusahaan hasil joint-venture antara perusahaan Indonesia bernama Risjadson Group dengan perusaaan Switzerland, Glencore International AG.
Selanjutnya terkait akuisisi saham untuk perusahaan satunya, pencaplokan saham sebesar 70 persen untuk Stargate Mineral Asia.
PT Danusa Tambang Nusantara diketahui telah menyelesaikan pembayaran transaksi akuisisi perusahaan tersebut sebesar Rp41,94 miliar.
Baca Juga: Katanya Gerus Rp10 Triliun, Terowongan Bawah Laut di Kalimantan Timur Ternyata Baru Masuk Tahap Ini
Sehingga sebagaimana tercantum dalam surat resmi perusahaan tertanggal 4 Desember 2023, anak usaha UNTR ini telah resmi melebarkan sayap di lini bisnis pertambangan nikel.
Sejauh ini, United Tractors telah memiliki lima pilar bisnis, sebagaimana yang diungkap melalui situs resmi perusahaannya, di antaranya sebagai berikut.
Mulai dari unit bisnisnya sebagai penyedia mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, hingga pertambangan batu bara, industri konstruksi, dan energi.
Seakan tak urung berhenti pada satu pencapaian, yakni ketika PT United Tractors tercatat telah berhasil lambungkan pendapatan hingga Rp97,6 triliun.
Dominasi peran pemasukan perusahaan pun berasal dari unit bisnis kontraktor penambangan UNTR melalui anak usahanya PT Pamapersada Nusantara.
Porsinya pun mendominasi sebesar 40 persen dari total pemasukan yang diraih perusahaan induk sepanjang 2023.
Adapun selain pertambangan batu bara yang hingga kini bikin cuan perusahaan tersebut, pertambangan emas Martabe pun tengah menjadi fokusannya.
Keberadaan saham di industri nikel ini menambah portofolio bisnis United Tractors sekaligus sebagai upaya keberlanjutan bisnis perusahaannya.***