

inNalar.com – Habib Ja’far, seorang ulama muda dengan gaya bahasa ceramahnya yang unik, membeberkan hikmah diperintahkannya sholat lima waktu.
Pasalnya, Habib Ja’far berpandangan bahwa boleh jadi, di dalam benak setiap muslim saat ini pernah terbersit pertanyaan seputar mengapa sholat itu harus dibagi menjadi lima waktu dalam sehari.
Tidak hanya itu, Habib Ja’far pun menambahkan bahwa disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud. Dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerukan setiap muslim untuk menegakkan sholat pada awal waktunya.
Baca Juga: Haji atau Umroh, Mana yang Lebih Utama? Habib Ja’far Beberkan Detail di Sini, Beserta Dalilnya
Habib Ja’far kemudian mengajak setiap muslim untuk mulai mengahayati mengapa Allah meminta kita untuk melaksanakan sholat di lima waktu yang berbeda-beda dan menegakkannya di awal waktu.
Habib Ja’far pun menjawabnya sebagai berikut:
“Bisa jadi hikmahnya adalah Allah dan Nabi-Nya ingin kita mengendalikan waktu, bukan (kita yang) dikendalikan oleh waktu,” terang Habib Ja’far.
Baca Juga: Sudah Lama Kenal Tapi Belum Cocok, Begini Tips Habib Ja’far Biar Ta’aruf dengan Pasangan Sukses
Menurut Habib Ja’far, orang yang dikatakan sukses ialah ketika ia berhasil mengendalikan waktu. Apabila ia berhasil mengendalikan waktu, maka tentunya ia akan menjadi seorang yang produktif.
Sebaliknya, orang yang merugi adalah orang yang dikendalikan oleh waktu.
Habib Ja’far menjelaskan bahwa seorang yang merugi adalah ia yang pada hari ini tidak lebih baik daripada hari sebelumnya.
Baca Juga: Habib Ja’far Beberkan Amalan yang Bisa Membuat Doa dan Hajat Langsung ‘Dibayar Tunai’ oleh Allah
Menurut Habib Ja’far, sebab ditetapkannya sholat menjadi lima waktu dalam sehari dan sebaiknya dilaksanakan di awal waktu, ialah supaya kita bisa selalu sadar dengan keberadaan waktu.
Lebih lanjut, Habib Ja’far menjelaskan pula bahwa dengan adanya lima waktu sholat, maka ada lima kali pula batas pengingat bagi kita untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Lalu, bagaimana caranya supaya kita bisa sukses menjadi pengendali waktu? Habib Ja’far menyebutkan bahwa caranya ialah dengan menyadari adanya pergerakan waktu melalui sholat sebagai pengingatnya.
Hal ini sebagaimana dalam perkataan Ali bin Abi Thalib bahwa hiduplah seolah-olah besok kita akan mati, sehingga kita mampu terdorong untuk mengisi waktu dengan baik.
Habib Ja’far kemudian menjelaskan ungkapan “waktu yang baik” menurut dua sudut pandang.
Diketahui seorang filsuf Jerman yang bernama Heidegger, menggambarkan “waktu yang baik” sebagai waktu yang otentik.
Baca Juga: Hati-hati! Habib Ja’far Ungkap Pengaruh Media Sosial Terhadap Sikap Seseorang dalam Beragama
Adapun agama Islam menggambarkannya sebagai waktu yang berkah.
Habib Ja’far mengingatkan kita tidak cukup meminta kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk dipanjangkan usia, tetapi juga memohon keberkahan usia.
Pasalnya, kondisi zaman sekarang sangat berbeda dengan zaman dahulu.
Habib Ja’far mengajak kita untuk mengenal sosok ulama Imam Ibnu Aqil.
diketahui bahwa Imam Ibnu Aqil berhasil mengeluarkan satu karyanya yang berjudul “Al Funuun“. Kitab tersebut diketahui terdiri dari 800 jilid.
Selain itu, juga ada sosok Ibnu Sina yang juga berhasil membuat satu karya yang terdiri dari 450 jilid.
Betapa produktifnya kedua sosok ulama zaman dahulu jika dibandingkan dengan orang-orang yang hidup di zaman penuh kemudahan teknologi.
Dahulu para ulama yang berprofesi sebagai penulis, mereka tidak memiliki fasilitas berupa mesin ketik dan harus mencari referensinya secara manual.
Di sisi lain, pada zaman sekarang kemudahan fasilitas berupa mesin ketik dan berbagai laman pencarian digital seharusnya menjadi cara kita mengefektifkan waktu.
Baca Juga: Inilah Dosa Terbesar Istri ke Suami Menurut dr Aisah Dahlan, Awas Siksanya Pedih di Neraka!
Namun, mengapa mereka bisa begitu produktif dan sukses menjadi pengendali waktu?
Habib Ja’far pun menjelaskan bahwa perbedaanya dengan masa sekarang ialah keteguhan mereka dalam menjaga ibadah sholatnya.
Oleh karena itu, Habib Ja’far mengingatkan kita semua agar berusaha untuk selalu sholat tepat waktu dan di awal waktunya.
Demikianlah Allah menyelipkan hikmah-Nya melalui perintah sholat lima waktu dan menegakkannya di awal waktu, agar kita bisa memanfaatkan waktu seefektif mungkin.***
req tag: Habib Ja’far . sholat