

inNalar.com – Tersisa hitungan minggu sebelum masa jabatannya berakhir, Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle pada jajaran menterinya.
Kali ini giliran Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengundurkan diri dan digantikan dengan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.
Beberapa hari sebelumnya memang sempat berhembus kabar perihal reshuffle menteri kabinet Indonesia Maju Jilid II ini namun belum diketahui siapa yang akan digantikan.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa 11 September, AS Terkena Pembajakan Pesawat yang Tewaskan Hampir 3.000 Jiwa
Lalu pada 11 September 2024 bertempat di Istana Negara Jakarta, Gus Ipul yang menjabat Walikota Pasuruan sebelumnya akhirnya dilantik.
Ia dilantik bersama dengan Eddy Hartono yang resmi menjabat sebagai Kepala Badan Naional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen. Pol. Suhardi Alius.
Gus Ipul mengambil sumpah diatas Al-Quran untuk melaksanakan jabatan yang akan diembannya dalam beberapa minggu.
Ia mengungkapkan akan memaksimalkan kinerjanya di sisa waktu masa pemerintahan Jokowi yang tinggal menghitung minggu.
Lalu, siapakah sosok Gus Ipul yang kini menjadi Menteri Sosial?
Masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), pria kelahiran 28 Agustus 1964 itu didampingi Adi Wibowo memimpin Kota Pasuruan.
Gus Ipul mengawali karir politiknya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 1999, namun hanya bertahan selama 3 tahun.
Pada tahun 2002, ia menyebrang ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) di tahun berikutnya.
Jabatan menterinya kali ini ternyata bukan yang pertama baginya, sebelumnya di kabinet Indonesia Bersatu Jilid I yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ia menduduki jabatan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada 2004-2007.
Baca Juga: Siapa Sangka? Mangga Indramayu Kalah Telak, Daerah Ini Ternyata yang Jadi Juara Nasional!
Mundur dari jabatan menteri, ia mendampingi Soekarwo dalam memimpin Jawa Timur dari tahun 2009 sampai 2019 (2 periode).
Sepak terjang politiknya ini merupakan hasil dari pengalaman organisasinya yang ia perleh semasa duduk dibangku kuliah.
Ia dikenal sebagai aktivis yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Nasional Jakarta.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Langka di Maluku Utara, Tapi 4 Provinsi Ini Lebih Sengsara Lagi!
Bersamaan dengan masa tersebut, ia juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dari tahun 1990 sampa 1995. 14
Jiwa kepemimpinannya terus terasah hingga ia mendapat amanat untuk menjadi Ketua GP Ansor selama 2 periode yaitu, 2000-2005 dan 2005-2010.
Gus Ipul juga mencatatkan namanya di jajaran pengurus A’wan PBNU Dibawah kepemimpinan Rais ‘Aam KH MA Sahal Mahfudh dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada periode 2010-2015.
Baca Juga: Apel Minggir Dulu! Buah Ini Baru Juaranya Malang: Produksi Tiap Tahunnya Tembus…
Berbekal pengalamannya inilah akhirnya ia resmi dilantik sebagai salah satu ketua PBNU pada periode 2015-2021.
Selesai masa jabatannya sebagai ketua PBNU, Gus Ipul menerima mandat menjadi Sekretaris Jenderal PBNU dibawah kepemimpinan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf untuk periode 2022-2027.***