

PAMEKASAN, inNalar.com – Seorang guru di MAN 1 Pamekasan, Madura dipecat oleh kepala sekolah karena menolak rencana pemberlakuan toilet sekolah harus bayar.
Perlakuan yang dinilai tidak adil itu dialami oleh guru MAN 1 Pamekasan bernama Mohmmad Arif.
Arif menyebut, dirinya dipecat secara sepihak oleh Kepsek MAN 1 Pamekasan, Madura usai menolah pemberlakuan toilet berbayar untuk siswa.
Eks wakil Kepala Kesiswaan itu mengaku tidak terima dengan kebijakan baru yang akan diberlakukan di MAN 1 Pamekasan.
Ia menilai bahwa sekolah tersebut adalah milik negara, di mana seluruh fasilitasnya sudah ditanggung.
“Siswa masuk ke toilet harus bayar Rp500. Saya tidak setuju dalam rapat,” terang Mohammad Arif.
“Karena MAN 1 (Pamekasan) adalah milik negara, yang mana fasilitas sebesar-besarnya untuk rakyat atau siswa,” sambungnya.
Karena tidak ada sinkronisasi dengan gagasan Kepala Sekolah, Arif lantas diberhentikan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Arif kemudian dimutasi ke salah satu lembaga swasta di Kecamatan Proppo sejak tahun 2022.
Sementara itu, dirinya menjadi guru di MAN 1 Pamekasan terhitung sejak 2005.
Selama mengabdi di sana, ia mengaku tahu betul setiap kebijakan baru di sekolah, terutama ketika ada kepala sekolah baru.
Meski begitu, Arif menduga dirinya dimutasi oleh Kakanwil Jatim karena ada campur tangan dari Kepsek MAN 1, No’man Afandi.
Baca Juga: 7 Tips Jaga Kulit dari Jerawat! Hal yang Sering Disepelekan Justru Pemicu Jerawat, No 6 Hindari…
Sebab sejak sekantor, Arif sering berselisih paham dengan No’man soal kebijaka sekolah.
MAN 1 Pamekasan awalnya sebuah Pondok Pesantren Modern Darus Salam Jugcangcang, Pamekasan.
Pengasuh pertama di tahun 1966 kala itu ialah K.H. R.P. Moh. Syakrani.
Pada tahun 1970, madrasah tersebut berubah nama menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri Jungcangcang.
Madrasah ini kembali berganti nama jadi Madrasah Aliyah Negeri Jungcangcang Pamekasan dan pindah lokasi di desa Lawangan Daya Kecamatan Pademawu pada tahun 1984.
Pada tahun 2003 dan 2010, lembaga pendidikan ini kembali berganti nama, yakni MAN Jungcangcang Pamekasan 1 dan MAN Jungcangcang Pamekasan.
Hingga pada Februari 2017, MAN Jungcangcang Pamekasan berubah menjadi “MAN 1 Pamekasan”.