Gunakan Teknologi Anti Gempa, Proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan Dipastikan Rampung Akhir Tahun 2023!

inNalar.com – PT Hutama Karya menyampaikan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Bangkinang-Pangkalan, dijadwalkan akan rampung sesuai target pada akhir 2023.

Sebagaimana menjadi bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang memiliki total panjang 254,8 km.

Menghubungkan 2 provinsi yaitu Riau dan Sumatera Barat, yang terbagi menjadi 6 Seksi, dimana Bangkinang- Pangkalan menjadi seksi yang ke-5.

Baca Juga: Panjangnya Capai 2.749 km, Jalan Tol Trans Sumatera Sudah Beroperasi Sebagian, Ini Kata Para Pengguna Jalan

Adapun seksi lainnya yaitu:
Seksi 1: Padang-Sicincin dengan panjang 36,15 km,
Seksi 2: Sicincin-Bukittinggi dengan panjang 38 km, dan
Seksi 3: Bukittinggi-Payakumbuh dengan panjang 34 km.

Sedangkan seksi 4: Payakumbuh-Pangkalan memiliki panjang 58 km, Seksi 5: Bangkinang-Pangkalan, memiliki panjang 56 km, serta Seksi 6: Bangkinang-Pekanbaru dengan panjang 40 km.

Melansir dari YouTube Tollroad Indonesia, diketahui bahwa dalam pengerjaannya tol ini menggunakan teknologi canggih.

Baca Juga: Jadi Warisan yang Bersejarah, Jalan Tol Pertama di Indonesia Ternyata Ada di 5 Pulau Ini, Bisa Tebak?

Proses konstruksi jalan tol, Padang-Pekanbaru telah dilakukan pada seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru, dan seksi 5 Bangkinang-Pangkalan.

Sedangkan 3 lainnya masih dalam tahap perencanaan. Adapun jalan yang sedang digarap saat ini berjalan perlahan tapi pasti.

Seksi 5 Bangkinag-Pangkalan menjadi salah satu yang dipastikan akan selesai pada akhir tahun 2023 ini.

Baca Juga: Sudah Beroperasi Sejak Puluhan Tahun Lalu, Jalan Tol Belmera Jadi yang Tertua di Pulau Sumatera

Proyek seksi 5 ini nantinya akan tersambung langsung dengan seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru yang sebagiannya sudah tuntas terlebih dahulu.

Sebelumnya, seksi 5 ini diprediksikan akan selesai pada Desember 2023 tahun ini mengingat pengerjaannya yang sudah mencapai 90%.

Akhir tahun ini, tol tersebut diprediksi akan tuntas dan tersambung langsung degan ruas jalan Bangkinang-Pekanbaru, dengan kecepatan 80/jam.

Jalan Bangkinang-Pangkalan ini menjadi salah satu perhatian masyarakat, karena menghubungkan langsung 2 provinsi Riau dan Sumbar.

Dibandingkan dengan ruas jalan tol lainnya di Sumatera, pengerjaan seksi Bangkinang-Pangkalan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam pembangunan ruas jalan tol ini, adalah lei tabel bearing, atau menggunakan bantalan karet yang ditimbul.

Baca Juga: Menggerus Dana Rp21,26 Triliun, Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Akan Dibangun Sepanjang 21,6 KM

Teknologi ini memiliki perang penting untuk meningkatkan ketahanan struktur jembatan, dan memberikan kualitas bahan terbaik.

Sehingga dapat menambah umur ketahanan jalan tol, serta keamanan dan kenyamanan saat berpotensi terjadinya bencana alam.

Fungsi teknologi ini juga sangat vital, untuk menjaga struktur jalan tol, khususnya pada saat bencana gempa.

Karena memiliki daya redaman yang tinggi, juga karena karet bantalannya menambah keamanan jalan tol.

Hal ini dilakukan, mengingat Indonesia berada di antara 3 lempengan besar dan Sumatera menjadi salah satu daerah rawan terjadi gempa.

Keberadaan tol Bangkinang-Pangkalan ini akan mempercepat perjalanan menjadi hanya 4 jam saja, jika sebelumnya membutuhkan waktu hingga 8-9 jam.

Inilah gambaran proyek tol Bangkinang-Pngkalan yang menggunakan teknologi canggih dan dipastikan selesai akhir tahun 2023 ini.***

 

Rekomendasi