Gunakan Teknologi Anti Gempa, Begini Penampakan Jalan Tol Bangkinang Pangkalan yang Segera Dibuka

inNalar.com – Jalan tol Padang Pekanbaru yang memiliki panjang total mencapai 254,8 km dan melintasi beberapa kota, akhirnya akan segera selesai.

Hutama Karya saat ini hampir menuntaskan pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru seksi 5, yakni ruas Bangkinang Pangkalan.

Jalan tersebut kemungkinan akan tuntas pada Desember 2023.

Baca Juga: Kominfo Puji Performa Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi TelkomGroup saat Pembukaan FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023

Untuk diketahui, proyek tol Padang Pekanbaru yang terbagi menjadi 6 seksi.

Seksi 1 adalah ruas Padang  Sicincin yang memiliki panjang 36,15 km.

Seksi 2 adalah tol Sicincin Bukittinggi dengan panjang 38 km.

Baca Juga: Indonesia Jadi Korban Drawing Busuk BWF, Ganda Putra Kini Tak Lagi Garang?

Untuk seksi 3, menghubungkan Bukittinggi  ke Payakumbuh dengan jarak 34 km.

Kemudian, seksi 4 menghubungkan Payakumbuh Pangkalan dengan total panjang hingga 58 km.

Sedangkan di seksi 5 ada ruas tol Pangkalan Bangkinang sepanjang 56 km dan seksi 6 adalah ruas tol Bangkinang Pekanbaru yang panjangnya 40 km.

Baca Juga: 7 Weton Wanita Ini Punya Aura Pemikat yang Bisa Bikin Lelaki Tak Berdaya, Tutur Katanya Manis

Pembangunan Memakai Teknologi Anti Gempa

Perlahan tapi pasti, pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru di sisi provinsi Riau diperkirakan akan tuntas sepenuhnya di akhir tahun 2023.

Fakta menarik yang menyita perhatian pembangunan tol tersebut adalah proyek ruas tol Bangkinang Pangkalan.

Pembangunan ruas tol tersebut melintasi berbagai medan yang sulit.

Sehingga, harus ditunjang dengan teknologi khusus yakni teknologi anti gempa.

Lead rubber bearing (LRT) yang dipakai pada tol Bangkinang Padang sejatinya adalah sistem pengaman untuk membuat konstruksi tahan terhadap getaran.

Teknologi LRT di jalur tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan struktur jembatan, sebagaimana dikutip dari laman PUPR.

Teknologi tersebut juga memungkinkan konstruksi tol memiliki daya redam tinggi terhadap getaran.

Sehingga, jalan yang melintasi berbagai medan alam yang sulit itu tetap aman dari potensi bencana, khususnya gempa bumi.

Tol yang menghubungkan provinsi Riau dan Sumatera Barat itu adalah bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sampai saat ini terus berlangsung.

Proyek JTTS sendiri diperkirakan menelan biaya hingga Rp500 triliun rupiah, dan menjadi salah satu yang termahal sekaligus termegah di Indonesia. ***

 

Rekomendasi