Gula Darah Dijamin Normal, Cara Buat Ramuan Herbal dari Tanaman Gurmar yang Bisa Sembuhkan Diabetes Melitus
inNalar.com – Penyakit Diabetes Melitus adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia dan di seluruh dunia. Tingginya gula darah adalah karakteristik utama dari penyakit ini.
Salah satu cara yang dapat membantu mengontrol gula darah adalah dengan menggunakan ramuan herbal dari tanaman Gurmar. Atasi Diabetes Melitus dari sekarang.
Gurmar, atau dikenal juga sebagai Gymnema sylvestre, adalah tanaman herbal yang berasal dari India.
Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengontrol kadar gula darah.
Tanaman Gurmar mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mengurangi penyerapan gula dari makanan dan meningkatkan produksi insulin.
Gurmar memiliki beberapa manfaat yang penting dalam mengobati diabetes melitus.
Baca Juga: 5 Menu Masakan Rumahan Ramah Kantong yang Cocok Untuk Sarapan Bagi Penderita Diabetes Melitus
Konsumsi daun Gurmar dapat mengurangi keinginan untuk makan makanan manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Senyawa aktif dalam Gurmar dapat merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin, yang membantu mengontrol gula darah.
Gurmar dapat mengurangi penyerapan gula dari makanan yang dikonsumsi, sehingga mengurangi lonjakan gula darah.
Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat ramuan herbal dari tanaman Gurmar:
Daun Gurmar kering
- Air bersih
- Panci
- Saringan
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat ramuan herbal dari tanaman Gurmar:
- Ambil sejumlah daun Gurmar kering dan cuci bersih.
- Rebus air dalam panci hingga mendidih.
Setelah air mendidih, tambahkan daun Gurmar ke dalam panci. - Biarkan daun Gurmar direbus dalam air selama sekitar 10-15 menit.
- Matikan api dan biarkan ramuan tersebut mendingin.
- Setelah ramuan dingin, saring menggunakan saringan untuk memisahkan daun Gurmar.
Minum 1-2 sendok makan ramuan Gurmar setiap pagi dengan perut kosong.
Untuk hasil terbaik, konsumsi ramuan ini secara teratur setiap hari dan jangan melebihi dosis yang disarankan.***(Muhammad Tri Putra Agustino)
Rekomendasi
